PROLOG

4.9K 247 61
                                    

Cuaca pada hari ini bisa dibilang cukup panas padahal waktu masih menunjukkan pukul 09.00 pagi,namun itu tidak membuat semangat seorang pria manis yang tengah mengayuh sepedanya itu luntur.

Berangkat ke kampus dengan sepeda sudah menjadi hal biasa baginya. Meskipun jarak dari rumah menuju kampusnya terbilang cukup jauh,namun ia tidak sedikitpun mengeluh akan hal itu.Dia adalah Krist Perawat,seorang pria manis asal Indonesia namun memiliki wajah bak artis korea.

Terbiasa hidup susah dari kecil,membuatnya mampu memiliki mental yang kuat untuk menghadapi hidup. Krist yang dulu berbeda dengan Krist yang sekarang. Kalau dulu ia memiliki alasan untuk bahagia,namun Krist yang sekarang justru tidak memiliki alasan untuk bahagia.

Satu-satunya ia tetap semangat dalam menjalani hidup adalah Ayahnya. Sang ayah menjadi alasan dirinya tetap bertahan dalam dunia,ia yakin ayah nya diatas sana pasti bangga karena melihat anaknya semangat.

Ya,Ayah Krist meninggal 3 tahun yang lalu akibat kecelakaan yang bahkan hingga sekarang Krist pun tak tahu siapa pelaku yang menyebabkan kematian ayahnya itu. Sang ibu memilih menutup kasus kematian sang ayah dengan alasan tidak ingin memperpanjangnya namun bagi Krist,ini tidak adil bagi ayahnya maka dari itu ia bertekad akan mencari siapa pelaku yang menyebabkan ayahnya meninggal.

Satu tahun setelah kematian sang ayah,ibu Krist memutuskan untuk menikah lagi dengan pria kaya raya.Kini Krist tinggal bersama ibunya di rumah ayah tirinya.

Krist terus mengayuh sepedanya,sesekali ia menyeka keringat yang keluar di pelipisnya menggunakan lengan tangannya.

'Sedikit lagi sampe,ayo semangat...'

Sesampainya di kampus,ia menghela nafas lega nya.Cukup menguras tenaga sebenarnya jika setiap hari harus naik sepeda dari rumah ke kampusnya,namun apa daya Krist yang tidak memiliki cukup uang untuk naik transportasi umum. Uang saku nya hanya cukup untuk membeli makan di kantin,itu saja Krist sudah bersyukur karena masih diberi uang saku oleh ayah tirinya.

Krist memarkirkan sepedanya di dekat pohon agar sepedanya tidak kepanasan nantinya.Setelah itu Krist langsung berjalan menuju kelasnya.

Sepanjang perjalanan menuju kelas,banyak pasang mata yang menatapnya dengan pandangan sinis,pandangan mengejek,dan lain sebagainya. Sudah biasa baginya hal seperti ini.

'Eh eh anak miskin dateng....'

'Lihat deh penampilannya kaya gembel gitu,iyuhh ..'

'Pasti sepatunya murahan haha..'

'Cakep sih tapi sayang,miskin.'

'Harusnya dia gak pantes kuliah disini,bisa-bisa reputasi kampus ini jadi buruk gara-gara si miskin.'

'Dekil banget gak sih penampilannya.'

'Semoga jodoh gue bukan dia,plis gue gak sudi.'

Krist hanya mampu menundukkan kepalanya sembari terus berjalan.Hinaan,cacian bahkan makian sudah menjadi makanan sehari-hari nya jadi ia sudah kebal dengan semua itu. Ia memilih diam dan tidak membalas kejahatan mereka karena bagi Krist jika ia membalasnya berarti ia sama saja jahatnya dengan mereka. Krist bukan orang seperti itu.

Ia terus berjalan sembari menunduk,pandangannya terus menatap ke arah lantai yang ia pijak i.

Bruk

Krist terjatuh saat tak sengaja tubuhnya menabrak seseorang didepannya,mungkin karena terlalu menunduk sampai akhirnya Krist tidak melihat jika ada orang dari arah sebrang.

Suara tawa banyak orang terdengar di telinganya,ia yakin pasti mereka sedang menertawakannya saat ini.

Krist mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang ia tabrak barusan.

Deg

Wajah Krist seketika menjadi pucat,keringat dingin mulai membasahi dahinya. Gawat! Ini gawat sekali,ia pastikan setelah ini hidupnya tidak akan tenang. Ia melakukan kesalahan yang begitu fatal menurutnya.

Dia, orang yang hadapannya kini,orang yang tadi tak sengaja ia tabrak adalah Seorang pria tan dengan julukan King Bullying di kampusnya. Dari cerita yang ia dengar,orang itu tidak akan pernah berhenti membully setiap orang yang sudah mengganggu dirinya.

Dan saat ini Krist secara tak sadar masuk kedalam gua Singa,dan dapat dipastikan ia akan menjadi santapan pembullyan orang itu selanjutnya.

Krist bangkit dari lantai lalu setelah itu ia langsung meminta maaf padanya.

"K-kak...M-maaf..." Krist menunduk takut,tak berani menatap orang yang berdiri di depannya saat ini karena orang didepannya ini menatap nya dengan tatapan membunuh.

"LO PUNYA MATA GAK SIH?! KALO JALAN TU PAKE MATA! BERANI BANGET LO NABRAK GUE BARUSAN! LO GAK TAU SIAPA GUE?!"

Krist memejamkan matanya erat,ia takut mendengar bentakan dari pria di depannya,"M-maaf kak...Aku..Aku gak sengaja..." Ujarnya terbata

"BACOT! GUE TAU LO SENGAJA KAN NABRAK GUE! DASAR CAPERR!"

Dengan kasar pria itu mendorong tubuh Krist hingga ia terjatuh kembali di lantai. Krist meringis dikala merasakan dorongan kuat dari pria itu hingga membuat pantatnya sakit.

"Aww sakitt..." Ringis Krist

"Baru juga gituin udah sakit. Dasar cowok lemah!" Pria itu tersenyum mengejek kearah Krist.

"...Karna lo udah menganggu ketenangan gue,siap-siap aja hidup lo bakal gue buat menderita setelah ini!" Bisik Pria itu setelah itu ia dengan sengaja menginjak salah satu tangan Krist dengan kuat menggunakan sepatu mahal nya yang berat hingga Krist menjerit sakit.

Ia tak memperdulikan jeritan Krist,kini dirinya langsung melenggang pergi tanpa menoleh kearah Krist yang kesakitan.

****
*
*
*
*
*

Prolog nya aja dulu...

Cerita ini mengandung adegan kekerasan,bullying,siksaan,penindasan,dll.

Bagi yang gak suka Krist nya disakiti bisa di skip kok...

Tapi meskipun gitu aku bakal bikin ceritanya happy ending kok 😉

Oh ya satu lagi,kek nya bakal ada beberapa adegan 🔞 di beberapa chapter kedepan..






MY BULLY SENIOR | SINGTOXKRISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang