DUA PULUH

1.2K 115 36
                                    

Helaan nafas berat keluar begitu saja dari bibir tipis pria manis yang kini memilih berdiri di depan pintu rumah besar itu.Dirinya begitu resah saat ingin masuk ke dala rumah itu,hati berkata ingin pergi namun diri ini tak mampu pergi.

Sekali lagi pria manis itu menghela nafas untuk kesekian kali nya dan dengan berat hati Krist memilih untuk masuk kedalam rumahnya.

Ceklek

Sepi

Sunyi

Saat pertama kali pria manis itu masuk kedalam,keadaan rumah itu terlihat sepi tidak ada orang. Biasanya saat dirinya pulang sang Papah akan menyambutnya.

Ya,menyambutnya dengan kemarahan.

Krist menutup pintu itu lalu membawa langkah kaki nya lebih masuk lagi kedalam dengan pandangan mengedar,mencari keluarganya.

"Kenapa sepi ya?" Batin Krist bertanya

"Bi Mami..." Gumam Krist

Ah,lebih baik ia bertanya pada Bi Mami -Pembantu- siapa tau Bi Mami mengetahui keberadaan keluarganya.

Langsung saja Krist bergegas menemui Bi Mami di dapur dan sesampainya di sana,ia melihat bi Mami saat ini tengah membersihkan dapur seorang diri.

"Bi Mami..." Panggil Krist pada sang pembantu

Bi Mami yang merasa terpanggil pun menghentikan aktivitas nya lalu balik menyapa tuan muda nya itu.

"Ah, kau sudah pulang nak?" Tanya Bi Mami pada Krist yang dijawab anggukan oleh yang lebih muda.

"Bi Mami,Kitt mau tanya. Papah,Bunda sama Kak Luke kemana ya?" Tanya Krist langsung

Bi Mami yang di tanyai seperti itu oleh tuan muda nya seketika mengernyitkan dahi,heran.

"Loh,tuan muda Luke tidak memberi tau nak Kitt jika mereka pergi?" Tanya Bi Mami balik

Krist reflek menggelengkan kepalanya

"Kak Luke gk ada ngomong apa-apa ke Kitt. Emang mereka kemana Bi? Trus bukannya hari ini nenek mau dateng kesini ya?" Krist bertanya sekali lagi

Bi Mami menghela nafas nya. Ia berpikir bahwa majikannya tadi terlalu panik hingga lupa menghubungi tuan muda nya yang satu ini. Kasihan sekali

"Tadi siang tuan besar,nyonya,sama tuan muda Luke berangkat ke Bandung karena Kakek masuk rumah sakit katanya..." Ujar Bi Mami menjelaskan

Deg

Tubuh Krist menegang ketika mendengar penjelasan Bi Mami baru saja.

"K-kakek masuk rumah s-sakit?"

Bi Mami mengangguk

Krist memejamkan matanya sejenak,kedua tangannya reflek mengepal dengan kuat.

Sedetik kemudian tanpa berpamitan dengan Bi Mami,Krist langsung berlari menuju kamar miliknya.

Bi Mami yang melihat itu hanya mampu menatap tuan muda nya dengan sendu.

Sesampainya di kamar,Krist langsung buru-buru menghubungi kakak Tiri nya untuk meminta penjelasan.

Tangannya dengan lincah mengotak-atik benda pipih itu hingga tak lama nomor yang dituju pun berhasil ia temukan. Langsung saja Krist menghubungi sang Kakak.

"Angkat kak.." Gumam Krist tak sabar

Pip

"Hallo,Kitt..." Sapa Sang kakak di sebrang sana

"Hallo kak Luke! Kak Luke  kenapa gak kabarin Kitt kalo ke Bandung sama Papah,bunda? Trus kakek sakit apa? Kakek baik-baik aja kan kak?" Krist langsung saja membubuhi sang kakak dengan banyak pertanyaan

MY BULLY SENIOR | SINGTOXKRISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang