LIMA

1.7K 195 66
                                    

Istirahat pun tiba. Krist dalam hati bersorak gembira karena akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba.

Ia dan Prim memutuskan untuk segera ke kantin fakultas untuk membeli makan,jujur saja sedari tadi saat pelajaran berlangsung perut Krist terus berbunyi karena kelaparan. Untung saja ia masih sanggup bertahan hingga pelajaran selesai.

Sesampainya di kantin,Krist dan Prim memilih duduk di meja pojok agar tidak menjadi pusat perhatian orang-orang. Ya,meskipun saat Krist menginjakkan kaki nya di kantin sudah banyak orang yang memusatkan pehatian padanya.

"Aku pesen makan trus kamu yang pesen minum nya ya..." Ucap Prim membagi tugas

Krist mengangguk," Oke..."

"Kamu pesen kaya biasanya kan?" Tanya Prim sebelum pergi

"Huum..."

Setelah itu mereka berpisah untuk memesan makanan dan minuman di tempat yang berbeda.

Suasana kantin kali ini tak begitu ramai orang jadi saat memesan makanan pun tak perlu mengantri panjang dan menunggu lama.

Prim sudah kembali ke meja kantin sembari membawa dua piring makanan mereka.

Prim duduk sembari menunggu Krist yang masih memesankan minuman.

Tak butuh waktu lama akhirnya pesanan Krist jadi. Ia menyerahkan selembar uang lima puluh ribu itu kepada ibu penjual. Setelah mendapatkan kembalian,ia pun segera meninggalkan kedai itu dan kembali ke meja makannya.

Namun saat ditengah jalan,seseorang kembali dengan sengaja menjegal kaki nya dan itu membuat Krist tersandung hingga minumannya tumpah. Tepat saat itu pula di hadapan Krist ada Singto yang tadinya hendak berjalan ke meja tengah. Alhasil minuman itu tumpah mengenai pakaian Singto.

Deg

'Masalah baru pun muncul'

Krist terkejut bukan main ketika tau bahwa minumannya tumpah hingga mengenai pakaian Senior nya itu.

Singto menatap datar pakaiannya yang sudah tidak bersih lagi lalu pandangannya beralih kearah pria yang masih diam membeku di tempatnya. Singto menggertakan gigi nya.

"K-kak ma-maaf...." Ucap Krist ketakutan.

Ia merasa dalam bahaya saat ini,terlebih lagi tatapan Singto yang begitu membunuh saat melihatnya.

"MAKSUD LO APA?!" Bentak Singto marah

Seketika suasana kantin menjadi hening dan pandangan mereka semua mengarah ke Krist dan Singto.

Krist menunduk sembari menyatukkan kedua tangannya," Maaf kak...Aku gak sengaja..."

"GAK SENGAJA?! LO TAU GAK HARGA BAJU GUE INI MAHAL DAN LO DENGAN BERANINYA NUMPAHIN MINUMAN KE BAJU MAHAL GUE!"

Krist menggeleng," Aku bener-bener gak sengaja numpahin nya kak,tadi ada yang jegal kaki aku..."

Krist melirik Mook yang berdiri tak jauh darinya.

"Kenapa lo lihatin gue ! mau nuduh gue?!" Mook memandang sinis Krist.

Prim yang melihat Krist diperlakukan seperti itu pun buru-buru menghampiri sahabatnya itu.

"Kitt, ada apa?" Tanya Prim

"Gak sengaja numpahin minuman ke baju nya kak Singto..." Bisik Krist

Prim melirik pakaian Singto yang basah karena tertumpah air.

"Ya elah cuma ketumpah air doang langsung marah-marah..." Ucap Prim

"Diem. Gue gak ada urusan sama lo!" Bentak Singto pada Prim

MY BULLY SENIOR | SINGTOXKRISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang