TIGA

1.8K 192 75
                                    

'Aku kuat....'

'Aku bukan beban...'

'Aku hebat...'

'Mereka semua cuma iri sama aku,karena mereka gak bisa kaya aku...'

Sepanjang perjalanan mengayuh sepeda,Krist terus menggumamkan kalimat-kalimat yang menguatkan hati dan pikirannya.

Ia butuh hal itu,memotivasi dirinya sendiri agar tidak terpuruk dengan pemikiran-pemikiran yang membuat mentalnya menjadi down.

Meskipun ini bukan kali pertamanya ia mendapatkan hinaan seperti itu,namun tetap saja hatinya merasa sakit saat semua orang mengatakan bahwa ia adalah sebuah beban.

Berkali-kali ia menepis pikiran itu dengan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia bukanlah suatu beban yang menyusahkan.

'Dia hebat dan dia pantas untuk bahagia...'

Krist terus mengayuh sepedanya dengan pemikiran yang entah sudah berkelana kemana-mana.

Kenapa semua orang tega padanya? Kenapa semua orang selalu mengganggu nya disaat dirinya sedikitpun tak pernah mengganggu hidup mereka,kenapa semua orang menindasnya dengan begitu buruk?

Dan masih banyak lagi kata 'kenapa' dalam pikirannya yang tentu saja itu membuatnya merasa lelah dengan semua itu.

Krist hanya ingin hidup bahagia,dan memiliki banyak teman dalam hidupnya. Hanya itu, ia tidak meminta lebih.

Ia berharap setelah ini keberuntungan mendatangi dirinya.

Namun,sepertinya Tuhan berkata lain.

Mungkin karena dirinya yang tidak fokus saat bersepeda hingga tak sadar sepeda itu membawanya sampai ke tengah jalan yang seharusnya bukan jalur sepeda.

Tinn tinn

Dari arah belakang terdengar suara klakson mobil yang mengejutkan dan membuatnya tak seimbang hingga akhirnya ia terjatuh di aspal.

"AAAAAA..."

Ckiittttttttt

Bruukkkk

Untung saja sang pengendara buru-buru mengerem mobilnya,jika tidak pasti akan ada korban karena ulahnya.

Sial

Sudah tak terhitung berapa kali Krist terjatuh hari ini.

"Aww shh..." Krist meringis pelan saat siku tangannya terluka karena tak sengaja tergores aspal.

Seketika ia merutuki kebodohannya yang melamun sepanjang perjalanan,alhasil dirinya oleng dan terjatuh seperti saat ini.

Sang pengendara mobil buru-buru keluar untuk mengecek keadaan orang yang baru saja terjatuh didepan mobilnya.

"Hei,lo gak papa?" Tanya pengendara mobil itu khawatir

Krist mendongakkan kepalanya dan detik itu juga mata mereka saling bertemu satu sama lain.

'Tampan...' Batin Krist sempat-sempatnya mengatakan hal itu disaat kondisinya seperti ini.

"Hei,hallo. Kok bengong? Gue tanya lo gak papa??" Ucap orang itu seraya menyadarkan kembali orang di depannya yang tadi sempat terbengong. Mungkin ia masih shock dengan apa yang menimpanya atau mungkin dia....terpesona?

Krist tersadar dari lamunannya," E-eh, iya. Gak papa kok..." Ucapnya  lembut disertai senyuman terbaiknya.

Orang itu tersentak

'Manis...' Batin orang itu dalam hati saat melihat senyum Krist yang begitu manis menurutnya.

Namun ia dengan cepat kembali menyadarkan dirinya.

MY BULLY SENIOR | SINGTOXKRISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang