14- tear

194 17 0
                                    

Yuri datang ke tempat yang dikatakan Jungkook segera setelah mengakhiri panggilan mereka. Malam ini menjadi penuh duka karena kepergian salah satu orang yang mereka sayangi.


"Oppa" Panggil Yuri pada Jungkook yang sedang terduduk di samping pintu kamar pasien


Suara tangisan eomma Jungkook terdengar begitu sesak dari dalam kamar pasien.

Semua orang berkumpul disini termasuk orang tua Yuri. Tidak ada yang tidak meneteskan air mata saat melihat tubuh jesung ahjussi telah ditutup selimut jenazah.


"Eomma" Yuri memanggil eommanya dengan suara lirih. Eomma Yuri langsung memeluk Yuri dengan erat.

.

.

.

*******

Keesokan harinya

Dimana jenazah Appa Jungkook telah dipindahkan ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. Yuri terus berusaha menenangkan eomma Jungkook, yang saat ini terlihat begitu kacau. Berkali-kali juga eomma Jungkook pingsan saat menangis histeris. Seperti saat ini akhirnya beliau jatuh pingsan dipelukan Yuri. Setelah itu eomma Jungkook dibawa ke ruangan terpisah untuk memberikan penanganan.

Yuri lalu berniat menghampiri jungkook, tapi dia tidak melihat Jungkook di ruang duka. Kemudian Yuri pergi keluar dengan berfikir mungkin Jungkook sedang mencari udara segar diluar.

Saat tiba didepan pintu utama, Yuri melihat Jungkook sedang duduk agak jauh dari tempatnya berdiri. Dia menghampir Jungkook, lalu duduk disampingnya. Yuri tidak berkata apapun hingga Jungkook menyadari kehadiran Yuri disampingnya.

Terlihat mata Jungkook berkaca kaca saat melihat ke arah Yuri.


"Oppa, gwenchana kalo mau menangis" ucap Yuri pelan


Jungkook tidak menjawab, dia hanya terdiam menatap jauh ke arah lain. Helaan nafas dalam menandakan Jungkook sedang susah payah menahan air matanya.

Yuri beranjak, berjalan kehadapan Jungkook dan langsung memeluknya.


"Jangan terlalu keras menahan air matamu, tidak apa-apa jika sesekali menangis" ucap Yuri sembari memeluk Jungkook


Jungkook hanya diam dalam pelukan Yuri,tidak membalas ataupun menolak. Namun tanpa diketahui Jungkook meneteskan air mata disana, meskipun tanpa suara sedikitpun Yuri mengetahui Jungkook sedang menangis.


"Gwenchana " ucap Yuri halus

"Appa pasti akan ditempatkan ditempat indah" lanjutnya


Satu isakan terdengar di dalam pelukan Yuri. Satu isakan yang sangat menyesakan, membuat air mata Yuri turut menetes. Disini terlihat bahwa betapa Jungkook sangat menyayangi appanya. Dan begitu besar rasa kehilangan yang saat ini dia rasakan.

*******

Pemakaman telah selesai, kini Jungkook dan Yuri telah pulang ke apartemennya. Jungkook terlihat sangat lusuh, wajahnya juga sedikit pucat.

Jungkook langsung pergi ke kamarnya, sepertinya dia sangat kelelahan beberapa hari ini.

Setelah selesai mandi dan membersihkan diri Yuri langsung pergi ke dapur berniat membuat makan malam.

Untuk saat ini Yuri tidak bisa memberi tahu Jungkook atas kehamilannya begitupun dengan semua keluarga Yuri maupun keluarga Jungkook. Yuri ingin mendiskusikan dulu dengan Jungkook bagaimana kedepannya apakah bayi itu akan dipertahankan atau sebaliknya. Jelas itu harus dibicarakan oleh mereka berdua, didasarkan pada pernikahan mereka yang sebenarnya tidak diinginkan, tidak mungkin memiliki bayi disaat mereka tidak saling mencintai. Lantas bagaimana hubungan tanpa cinta akan bisa memberikan cinta pada bayi yang saat ini telah ada didalam perut Yuri. Dengan kondisi saat ini pula semuanya tidak tepat untuk menyampaikan kabar yang cukup mengejutkan ini.

*******

Malam ini Yuri hanya memasak nasi goreng kimchi, karena memang hanya ada bahan untuk memasak menu itu. Yuri tidak sempat belanja belakangan ini karena kondisi tubuhnya.


"Oppa" Yuri memanggil Jungkook dari balik pintu kamarnya

"Apa dia tertidur" batin Yuri tidak mendapati balasan dari Jungkook


Yuri memutuskan untuk memeriksa ke dalam. Baru membuka pintu kamar Jungkook, dia dikejutkan dengan apa yang dia lihat saat ini. Dimana Jungkook terbaring lemas di lantai samping kasurnya


"Oppa" teriak Yuri sambil berlari menghampiri jungkook


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuri menggoyangkan bahu Jungkook pelan, dia mendapati suhu tubuh Jungkook sangat panas, bahkan terasa dari balik kemeja yang dia kenakan.

Susah payah Yuri memindahkan Jungkook ke atas kasur, terbayang seberat apa tubuh lelaki itu. Entah mendapat kekuatan darimana Yuri berhasil memindahkan Jungkook ke atas kasur meskipun posisinya terlihat sangat tidak nyaman. Namun yang terpenting setidaknya Jungkook tidak tergeletak dilantai.


"Jangan pergi" dua kata ini berhasil menghentikan Yuri dari langkahnya


*******

Part ini gak panjang tapi semoga kalian suka ya, enjoy reading all

see you next part

stay safe and healthy <3

stay safe and healthy <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


with H!MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang