"Aku juga menginginkannya"
Tiga kata ini, tiga kata yang tidak biasa diucapkan untuk situasi seperti ini. Tiga kata yang berhasil membuat Yuri melepaskan ketakutan terbesarnya yang hampir 2 bulan ini dia rasakan. Pelukan hangat datang setelah terucapnya tiga kata itu. Pelukan yang baru dua kali Yuri rasakan dari lelaki yang perlahan mulai dia cintai.
Jungkook memang memiliki ungkapan berbeda dengan pasangan pada umumnya. Kata kata yang di ucapkan memang cenderung singkat tapi berhasil membuat Yuri nyaman mendengarnya. Terlebih dia lebih suka menunjukan tindakan daripada mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan suasana hatinya.
"Kenapa kau menangis ?" Ucap Jungkook setelah mengurai pelukannya
"Aniyo, aku hanya takut oppa akan mengambil keputusan lain" jawab Yuri masih dengan isakan akibat tangisnya
"Apa itu yang membuatmu tidak langsung memberitahuku ?" Ucap Jungkook sembari menghapus air mata Yuri
Yuri mengangguk, dia kini dapat tersenyum lega. Tidak perlu lagi diam diam meminum susu dikamarnya. Tidak perlu mencari alasan untuk pergi periksa ke dokter, mencari alasan saat tiba-tiba perutnya keram didepan Jungkook.
*******
"Mandilah dulu ,aku akan menyiapkan makanan" ucap Jungkook setelah sekitar 1 jam mereka membicarakan masalah ini. Menyusun kembali planning terbaik yang akan mereka jalani.
Yuri pergi ke kamarnya, dia benar-benar lega dengan semuanya. Bagaimana respon Jungkook terhadap kehamilannya sangat sesuai dengan apa yang diharapkan Yuri. Dan juga "apa dia tadi sudah mengubah kata 'saya' menjadi 'aku' , benarkah?". Yuri kembali tersenyum lebar.
Sekitar 30 menit Yuri membersikan dirinya, dia lalu berjalan menuju meja makan.
Sudah ada Jungkook yang duduk disana dengan beberapa piring makanan yang sudah siap.
"Oppa maaf lama" ucap Yuri
Jungkook tidak menjawab, pandangannya terfokus pada hal lain. Yuri mengikuti arah mata Jungkook, ternyata dia melihat kearah perut Yuri. Karena Yuri tidak memakai kaos yang oversize jadi cukup terlihat perut buncitnya. Yuri berpikir tidak apa-apa mengenakan baju seperti ini karena sudah tidak ada yang disembunyikan.
"Oppa"
"Eo" Jungkook tersentak, dia langsung mengalihkan pandangannya
Yuri tertawa kecil melihat ekspresi Jungkook.
"Waeyo ?" Tanya Yuri setelah duduk dikursinya
"Ani, tidak menyangka sudah sebesar itu" jawab Jungkook
Mereka mulai makan apa yang sudah di masak Jungkook. Untuk pertama kali selama kehamilannya Yuri kembali merasakan nafsu makan. Dia makan begitu lahap, sangat menikmati setiap suapan.
"Lusa kita kerumah eomma ya, untuk mengabarkan kehamilanmu" ucap Jungkook disela sela waktu makan mereka
"Ne" jawab Yuri semangat
Karena orang tua Yuri sedang ada diluar negeri jadi Jungkook menyarankan untuk memberi tahu eommanya terlebih dahulu. Jadi lusa mereka akan berangkat ke Busan. Untuk orang tua Yuri akan diberi tahu melalui panggilan telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
with H!M
FanfictionMenikah diusia muda bukan suatu hal yang mudah, apalagi sebuah pernikahan yang sebenarnya tidak diinginkan. Menjalani hari-hari dengan seseorang yang asing, tidak ada rasa suka dan hanya kecanggungan yang mengisi setiap harinya. Perbedaan usia yang...