Chapter 20

1.3K 93 9
                                    

Hai gyss aku kembali lagi jangan lupa vote ya makacih💘




Malamnya cukup awal sih Off pergi kerumah gun untuk melihat kekasih mungilnya...ya gun sudah pindah awalnya Off menolak dan mengatakan dia tidak bisa jauh jauh dari gun tapi gun meyakinkan mau tidak mau Off menyetujuinya karna papa gun akan keluar negri dan gun harus menemani (kita sebut mama gun mama marisa ya) mama marisa dan juga pim.

Sesampainya ia di rumha gun, segera Off memencet bel rumah butuh 2 menit menunggi pintu pun terbuka menampilkan kekasih mungilnya.

"Papi" Off pun langsung memeluk gun dan mencium kening dan bibirnya.

"kangen tau"

"hem tau yaudah masuk yuk" Off mengandeng tangan gun dan masuk ddk di sofa tamu

"nak Off kamu baru pulang dari kantor ya" tanya marisa yang keluar dari dapur

"sawadeekhup ma iya ma hehe" Setelah itu marisa melanjutkan masaknya dia menyuruh gun membawa Off ke kamar dulu.

~

Kini Off dan gun berbaring di kasur sesama menyibukan diri sama henphone tangan Off mengusap kepala gun yang sedang berbaring di dada bidangnya. Tak lama Off mengingat sesuatu yang harus ia beri tahukan kepada gun.

"baby" gun mendongak lalu duduk menghadap Off dan bertanya ada apa.

"kalau aku bercerita tentang masa laluku sedikit apa kamu mau mendengarkanya"

"Cerita aja papi gun akan mendengarkanya" Ada keraguan sedikit saat Off mau menjelaskanya, dia mencintai gun dan tidak mau jauh dari gun kini saat dia sudah bahagia ada aja yang mau memisahkan mereka.

"tapi janji jangan marah ya" Gun mengernyitkan dahinya tapi tanganya mengaitkan ke jari Off dan berjanji.

Off pun bercerita tentang masa sma nya dulu di mana ia menyukai seorang perempuan yang bernama mild hingga di mana dia mengungkapkan perasaanya kepada mild dan di tolak dan lalu saat dia sudah menjadikan gun kekasihnya dan sudah bahagia tiba tiba mild muncul.

"Hari itu dia datang ke kantor ku baby" sadu Off dengan mata sayu, bukan apa takutnya kalau tidak di beritahu bisa jadi salah paham nantinya itulah yang dipikirkan Off.

"terus"

"ya dia datang....dan bilang...."

"bilang?"

"dia...d..dia bilang kalau dia mencintaiku"

"jadi...?" Off tau gun sedang mode serius
Off yang takut gun akan marah pun memeluk tubuh gun.

"baby ku mohon jangan marah aku menjelaskan ini takutnya nanti ada kesalah pahaman antara kita aku gak mau, maaf kan aku" ucap Off merengek.

"Papi siapa yang marah humm? gun tidak marah kok" Gun melepaskan pelukanya dan memegang rahang Off dan mengusapnya lembut.

"benar kamu tidak marah sama aku atau cemburu gitu" kata Off dengan rengekanya.

"tidak.karna gun sangat percaya sama papi kalau papi itu sangat mencintai gun begitupun gun...gun juga sangat mencintai papi" Off tersenyum dan memeluk gun sangat erat, kini keresahannya pun sudah hilang, aaa dia memang beruntung mendapatkan kekasih seperti gun.

Ceklek

"ciee...phi Off berpelukan sama phi gun eakk" kata pim yang masuk kekamar gun dan melihat Off dan gun berpelukan.

First boyfriend [OffGun]  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang