Kini Offgun sudah sampai di apartemen nya Off...
"baby mau k mana" tanya Off yang melihat gun membawa baju.
"mau mandi, phi gak mandi"Off pun dengan senangnya menyusul gun yang di dalam kamar mandi...gun yang melihat itu tentu saja terkejut.
"phi ngapain?"
"mau mandi"
"yak...phi tunggu gun selesai baru giliran phi"gun mendorong Off keluar dari kamar mandi
"ohoo baby aku juga mau mandi sama kamu"
"tidak boleh...setelah gun selesai baru phi yang mandi"akhirnya Off mengalah dan menuju tempat tidur baring sambil main hendphone.
25 menit butuh gun mandi dan itu cukup lama...
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan gun yang sudah berpakaian piyama (baju tidur)...
"phi giliran mu"Off pun mengambil handuknya menuju kamar mandi....gun masih setia berdiri di situ, Off yang mencium bau vanila dari gun langsung memeluknya...
"phi kamu belum mandi" Kesel gun
"sebentar aja biarkan begini"Off mengendus leher gun...gun yang merasakanya bergidik
"phi sudah ah sana mandi" akhirnay off melepaskan pelukanya dan...
Cup
Ciuman singkat di bibir gun dari off...dan Off segera masuk dan menutup kamar mandi meninggalkan gun yang merona.
15 menit Off di dalam kamar mandi...
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka Off segera memakai pakaianya dan menyusul gun di kasur....setelah berpakaian dia langsung memeluk gun.
"phi apakah phi sudah minta maaf sama papa dan mama phi"kini mereka saling berhadapan..
"belum baby aku merasa malu dan menyesal dan soal aku putus sama mook itu belum di ketahui papa dan mama karna aku malu ketemu dengan mereka" Gun memegang pipi Off
"phi dalam masalah itu tidak ada kata tidak bisa memaafkan apalagi mereka orang tuamu...kasih tau mereka dan minta maaf lah...mereka menyayangimu phi....tapi..." Terlihat raut wajah gun yang tiba² berubah sendu.
"hei baby...tapi apa hem.."giliran Off mengusap pipi gun denga lembut.
"apakah papa dan mama mu tau dengan hubungan kita phi"
"baby... Kamu tau mendapatkan mu adalah kebahagian ku jika orang tua ku tidak merestui itu tidak masalah kita bisa bersama selamanya toh papa dan mamamu merestui kita kan" Off pun mencium kening gun...
"Tapi phi....."ucap gun terpotong
"tidak ada tapi-tapian baby aku mencintaimu apapun masalahnya kita hadapin bersama-sama oke" gun pun mengangguk
"Tidur lah ini sudah malam besok kamu ada kelas pagi bukan"lagi² gun mengangguk dan segera memejamkan matanya...Off yang melihat itu mengeratkan pelukanya...
Biarkan semua kebahagiaan menjadi milikmu,semua kesedihamu menjadi milikku,apapun masalahnya percayalah aku selalu mencintaimu dalam keadaan senang mau pun sedih Gun...jadi jangan tinggalkan aku,karna aku sangat mencintaimu.batin Off dan segera menyusul gun ke alam mimpi
•••[05:30]•••
Gun terbangun segera dia melepaskan pelukan dari Off dan beranjak ke kamar mandi....
Setelah selesai dia menuju dapur dan memasak sarapan untuk dia dan Off....gun memang pandai memasak dari kecil dia suka sekali memasak.(menantu idaman)
Saat sedang berkutat dengan memasak seseorang memeluk ia dari belakang dari baunya sudah pasti gun tahu ini bau kesukaannya bau khas bayi....
"Phi Off lepaskan gun susah ni" Tapi Off tidak menghiraukanya
"bisa kok itu gak susah biarkan begini ya aku kangen nanti kamu ke kampus aku ke kantor baby"
"astaga phi Off balik kampus gun juga mampir ke kantor phi Off...yaudah mandi sana setelah itu kita sarapan oke"Off pun membalikan badan gun menghadapnya
"Morning kiss dulu"kata Off memanyunkan bibirnya...gun terkekeh dan...
Cup
"sudah...yaudah sana mandi gun mau memasak "
Off mengecup kening gun dan berjalan masuk kamar mandi...dan gun melanjutkan memasaknyaTidak butuh lama sekarang Off dan gun sudah sama² rapi dan kini mereka lagi sarapan bersama...
"Baby nanti kamu tunggu ya biar aku jemput sepulang kampus,kamu langsung ke kantor ku sekalian ajak New ya"
"iya papi..."Sontak membuat Off berhenti makan dan melihat gun...
"kenapa..."tanya gun
"kamu memanggil aku apa"
"manggil apa? phi Off" tanya gun pura² lupa dan terkekeh melihat Muka Off cemberut..
"haha papi....papi...mulai sekarang gun memanggil phi Off..papi.. karna itu panggilan sayang gun ke papi" Off pun berdiri memeluk gun Oh tidak hanya itu mereka saling berpangutan....cukup lama membuat gun kehabisan oksigen segera ia memukul dada Off.....
"terima kasih baby terus panggil aku dengan sebutan papi na aku menyukainya" gun pun tersenyum dan mereka duduk kembali menyelesaikan makannya.
••••
Saat ini Off baru selesai meeting dan akan kembali ke ruanganya saat mau membuka pintu tay memanggil Off...
"Off tunggu....Off tunggu jangan masuk dulu....Off tunggu" Tay pun memegang pundak Off....dan Off masih menunggu di situ
"Kamu gila atau apa Tay... Aku di sini nunggu kamu dan kamu teriak² seperti orang gila gitu"
"menganggu karyawan² ku saja"
"hihi maaf Off...yaudah kita masuk dulu ada yang mau ku bicarakan" Tay mendorong Off masuk ke ruanganya dan menyuruh duduk di sofa panjang....
"peng aku mau...."ucap tay terpotong.
"mau minta beritahu pasal hubungan ku sama gun...benarkan" Tay terkekeh dan mengangguk
"apa kamu sudah jadian sama nong gun peng?"Off mengangguk
"WHAT! Tapi bagaimana bisa..mak..maksudku secepat itu dan bagaimana kamu mengungkapkanya...apakah papa dan mamanya setuju" Tanya Tay bertubi²..
"HEI...nanya satu² dong emang mulut aku sebanyak itu bisa menjawabnya huh"
"oke apakah orang tua nya setuju dengan hubungan kalian?"
"iya aku sudah meminta izin secara langsung dan aku mengatakan kalau aku mencintai gun"
"huh........waw hebat banget...terus apakah dia juga mencintaimu" Pertanyaan konyol kalau tidak cinta buat apa gun menerimanya...
"Tay kenapa kamu bertanya seperti itu tentu saja dia memcintaiku...dia menangis dan bilang bahwa dia mencintaiku dan sangat mencintaiku begitu juga aku! Paham!!"
"Tapi bagaiman dengan papa dan mama mu apakah mereka sudah mengetahui hubungamu sama mook berakhir dan menjlin hubungan sama gun dia pria?" Sontak muka Off berubah sendu...
"aku.....
TBC.
Oke see you next chapter 👋💚
KAMU SEDANG MEMBACA
First boyfriend [OffGun] [END]
Nouvelles-Off jumpol seorang CEO pengusaha sukses di perusahaan O.J -Gun atthaphan pemuda manis dan baik hati Cast: Off jumpol Gun atthaphan Tay tawan New thitipoom