Chapter 34

969 73 0
                                    

Lanjut...

(Malamnya di monsion Off)

Kini di rumah OffGun sangat ramai bagaiman tidak semuanya hadir di sini berkat panggilan dari dararat juga Off.

Gun memerhatikan Off dengan lekat bagaimana suaminya itu terus tersenyum setelah tau kalau di dalam perutnya ada buah hati mereka.

Gun berfikir seharusnya dia gak berfikir yang tidak tidak tentang ia yang mengandung bahkan keluarganya tidak menganggap ataupun memandang dia aneh justru semuanya bahagia setelah mendengar kabar ini membuat gun lega.

"Sayang kita istirahat ya, kamu gak boleh kecapean ingat kata dokter tadi,hm" kata Off berbisik di telinga gun.  Saat ini posisi  gun ada di pangkuan Off di depan semua keluarganya dengan tangan off yang memeluk pinggang gun posesif.

"Tapi mereka bagaimana papi gak mungkin kan kita tinggalin" jawab gun

"sayang kamu istirahat aja jangan hiraukan kami kandungan mu itu sangat penting juga kamunya" kata mama gun marisa.

"tuh mama kamu aja nyuruh kamu istirahat"

"iya k-" belum juga omonganya selesai gun menutup mulutnya membuat Off dan yang lainya khawatir.

"Sayang kenapa? Mual lagi ya? Kita ke kamar aja ya" lalu Off mengendong gun menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar Off membawa gun masuk ke kamar mandi melihat gun yang ingin muntah itu membuatnya gak tega.

"Sekarang kamu istirahat ya jangan ke mana mana tetap di sini dan tidur" ucap Off setelah membaringkan gun di tempat tidur.

"Papi mau ke mana temenin gun di sini papi" tutur gun dengan mata berkaca kaca...Off sudah tau kalau lagi hamil pasti sangat sensitif bukan.

"Sebentar aja sayang gak lama kok, papi mau kebawa sebentar aja nanti papi balik ke sini, hm"

"Jangan lama lama ya pengen peluk" dengan bibir yang mengerucut membuat Off tidak tahan untuk menciumnya.

Cup

Cup

Cup

"Janji gak bakalan lama kok" setelah mendapat anggukan Off keluar.

Sedangkan gun tersenyum mengusap perutnya yang masih rata.

Aku gak boleh begini terus seharusnya aku senang karna di beri anak...oke mulai sekarang apapun itu dan komentar negatif apapun dari masyarakat tidak akan bisa menjatuhkan aku. Batin gun

Ya kurang apa lagi coba dia sudah di kerumuni orang orang yang mencintainya menyayanginya seperti Teman teman dan orang tuanya apalagi Off yang notabenya posesif juga sangat mencintainya bukan.

Saat sedang enaknya memejamkan mata rasa mual kembali menyeruak dengan cepat gun berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan cairan bening itu.

Semangat gun demi anakmu semangat.batin gun lalu mencuci mukanya.

Ceklek

Saat membuka pintu Off sudah menunggu nya dengan wajah khawatir tercetak di mukanya dengan cepat Off memeluk gun mengendus aroma yang selalu menjadi candunya sendiri.

"Papi" kata gun seraya mengusap kepala Off dengan sayang.

"maafin papi baby"

"loh maafin soal apa? Papi gak bersalah kok"

"Maafin papi karna bikin kamu seperti ini pasti baby yang ada di dalam perut kamu nakal ya" gun terkekeh mendengar kata Off. Dia melepaskan pelukanya dan membelai pipi Off yang tercetak rahang yang tegas.

First boyfriend [OffGun]  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang