Chapter 35

1.4K 107 10
                                    

Tekan bintang sebelum membaca oke...

Kini usia kandungan gun sudah mencapai lima bulan dan selama itu membuat Off seperti orang yang ketakutan karna apa?

Karna ngidam yang di alami oleh istrinya yaitu sangat aneh....ada saat itu Off di suruh pakai baju daster saat ingin menemani gun jalan jalan di sekitaran monsionya.

Awalnya off mau menolak tetapi melihat mata istrinya yang sudah berkaca kaca bikin ia tidak tega, dengan terpaksa Off memakai daster punya mamanya. Tatapan para bodyguard fokus terhadap Off mereka berusaha keras untuk tidak menertawakan tuannya mereka masih sayang nyawa.

Dan malam ini permintaan gun semangkin membuat Off lelah kalian mau tau permintaan gun apa?

"papi ayo bangun papi...gun mau es krim" kata gun yang terus menggoyangkan tubuh suaminya.

"ugh, baby ini masih jam 3 pagi dan kamu mau makan es krim" jawab Off dengan mata yang terpejam.

"papi hiks ayo papi ke bawah gun mau makan es krim" mendengar isakan gun dengan cepat Off mendudukan dirinya dan langsung membawa gun kepangkuanya lalu memeluk gun. Sedikit susah karna perut gun yang sudah buncit.

"stt, jangan nangis baby....makan yang lain aja ya jangan es krim apalagi inj jam 3 pagi itu gak baik buat kamu juga bayi kita" kata Off sambil mengusap pipi gun

"Tapi ini kemauan anak kita papi hiks, gun juga gak tau kenapa tiba tiba begini, ayolah papi"

Off menghela nafasnya " gak boleh sayang dengerin papi ya makan yang lain aja...papi gak mau kalian kenapa napa"

"huaa papi gun mau es krim! Hiks papi jahat, papi jahat huaa"

"Gun jangan  keras kepala" bentak Off langsung membuat gun menunduk dan meremat bajunya menahan isakan yang terus keluar demi apapun baru kali ini dia di bentak oleh Off.

Off menghembuskan nafasnya kasar ia merasa bersalah telah membentak gun tapi mau bagaiman lagi Off juga gak mau gun sakit apalagi di kondisi yang mengandung anak mereka.

Off kembali memeluk gun menenangkan si mungil dengan usapanya dan ucapan kata maaf.

"Maaf baby papi gak bermaksud membentak kamu tapi percayalah papi gak mau kalian berdua kenapa napa"

"Maaf baby maaf kan papi ya" Off mengusap air mata gun melihat gun yang menangis dengan hidung yang memerah pipi yang chuby dan bibir yang mengerucut membuat gun semangkin imut di mata Off.

"I-iya hiks g-gun juga hiks minta maaf bikin papi repot hiks repot, janji gun gak minta yang hiks aneh aneh lagi hiks" gun mengangkat jarinya membentuk huruf V untuk berjanji.

"Good boy, papi gak ngerasa di repotin tapi kamunya bikin papi gak tau harus berbuat apa karna permintaan mu yang aneh aneh itu akan membahayakan kalian berdua, papi gak mau terjadi apa apa sama kalian"

"Jadi yang lain aja ya gak usah es krim,hm" kata Off dengan tanganya yang mengusap perut buncit gun.

"gun gak mau es krim lagi...gun mau nonton ayuk papi temenin gun"nah kan permintaan nya suka berubah ubah dalam sekejap membuat Off terus menghela nafasnya.

Dahi Off mengernyit nonton film apa di jam segini tapi gak masalah selama permintaan gun tidak aneh aneh yang bisa bikin dia sakit seperti es krim tadi.

Sebenarnya Off sangat mengantuk karna dia yang akan masuk kantor nantinya  bisa saja sih dia serahkan semuanya kepada Tay, tapi dia tidak tega melihat sahabatnya menderita terus karna dia.

Demi gun Off mau melakukan apapun asal yang di pinta oleh istrinya selama permintaan dia tidak membahayakan anak mereka.

Dan di sinilah mereka berada di ruang tv dengan gun yang berbaring di paha Off sebagai bantalnya. Mereka menonton film kartun yang tidak di ketahui Off....kini mata Off hanya terfokus melihat wajah gun yang tertawa kadang tersenyum melihat film yang mereka tonton, sambil mengusap kepala gun Off juga ikut menonton film itu walau gak ngerti.

First boyfriend [OffGun]  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang