Akhirnya cerita ini di update juga setelah sekian purnama 🤭. Maafkanlah Author karena kemarin-kemarin lagi fokus sama cerita yg lain jadinya cerita ini terbengkalai.
Padahal sebenarnya karena ide cerita ini mandek 😭.
Semoga saja ide cerita ini mendapatkan pencerahan kembali 🙏😁
💚💚💚💚💚💚
Bima dalam perjalanan pulang setelah menghabiskan waktu dengan sia-sia dalam usahanya mengorek informasi tentang Renata. Rupanya Tari dan Regina begitu pelit memberikan informasi tentang Renata dan yang lebih mengejutkan untuk Bima adalah ketika Regina mengatakan bahwa adiknya itu sudah menikah.
Kepalan tangan Bima memukul kesal kemudi mobil. Sial Bima telah terlambat memiliki Renata.
Ada penyesalan dalam diri Bima karena terlambat seharusnya dirinya tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendekati Renata. Tetapi waktu itu bukan momen yang tepat apalagi Papa Renata masih marah dengan Bima.
Setelah malam itu memang Bima berniat untuk mengenal lebih jauh Renata tetapi Bima juga sadar kalau Renata masih terlalu kecil untuknya makanya Bima menunggu waktu, lagipula Bima juga harus berangkat keluar negeri untuk mengambil gelar Master. Dua tahun di luar negeri dan setelah itu Bima sibuk dengan membangun bisnisnya membuat Bima sejenak melupakan Renata karena kesibukannya. Walaupun sesekali Bima mengingat Renata , Bima berusaha memendam keinginannya karena berpikir untuk membiarkan Renata dewasa dan berkembang sebelum kemudian Bima miliki.
Tetapi betapa terkejutnya Bima ketika mendengar kabar bahwa Papa Renata sudah meninggal dunia dan keluarga Renata kesulitan keuangan sampai-sampai perusahaan Papa Renata terpaksa di ambil alih kepemilikannya.
Dan setelah mengetahui hal itu Bima mulai mencari tahu tentang Renata dan cara Bima dengan mendekati Regina yang ternyata nomor teleponnya tidak berganti sehingga ketika Bima menghubungi wanita itu bisa terhubung.
Tetapi usaha Bima sia-sia sudah kalau Renata telah menikah. Walaupun Bima terkenal dengan sifat playboy tetapi Bima tidak sebrengsek itu dengan mendekati istri orang.
"Sial.. !"
Teriak Bima kesal dan kecewa karena dirinya terpaksa harus melupakan Renata setelah sekian tahun gadis itu , eh bukan gadis lagi tapi wanita itu telah bercokol dipikirannya dan hati Bima, sekarang Bima harus melepaskan Renata karena wanita itu milik pria lain.
Kecewa karena penantiannya sia-sia , Bima memutuskan untuk melupakan Renata dan tempat yang cocok untuk melupakan Renata adalah tempat sahabatnya Sebastian. Klub milik Sebastian adalah tempat yang cocok untuk melepaskan penat dan melupakan Renata, mungkin dengan bertemu wanita lain bisa membuat Bima melupakan Renata.
Sementara di tempat berbeda Renata baru saja selesai mandi dan sedang menikmati mie instan yang baru saja selesai dia masak.
Terdengar pintu kos Renata di ketuk dari luar. Dengan sedikit kesal dan mengedumel Renata menaruh mie instan yang baru sedikit gadis itu santap dan beranjak untuk membukakan pintu.
"Hai Renata," sapa Nurul teman satu kos Renata.
"Ya , ada apa Mbak Nurul ?" Tanya Renata kepada wanita yang usianya lebih tua darinya itu.
"Boleh Mbak masuk ?".
"Eh, iya Mbak masuk saja." Renata langsung mundur dan sedikit menyingkir agar Nurul bisa masuk ke dalam kamarnya.
Setelah duduk lesehan di lantai Nurul lalu membuka suara.
"Mbak dengar kamu lagi mencari pekerjaan ya ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Playboy Jatuh Cinta
RomanceDesain cover by Karos. Art warning 21+ !!! Adult Content Sinopsis : Hidup seorang gadis bernama Renata begitu berat apalagi ketika Papa, orang yang begitu Renata sayangi menikah kembali setelah sekian lama menduda. Bagi Renata mempunyai seorang Ibu...