Part 35

3.1K 398 22
                                    

Update pagi karena semalam emak ini ketiduran 🤣

Baru selesai diketik dan bila ada typo harap maklum 🙏

Buat yg nanya pdf dan ebook, dipastikan masih lama 🤭

💠💠💠💠💠💠

Renata telah benar-benar tidak peduli apapun juga, wanita itu telah sangat bergairah, gairah yang ditawarkan oleh Bima tidak bisa ditolak oleh Renata karena terlalu nikmat.

Wanita itu bahkan tidak menolak ketika Bima menarik lepas boxer yang dipakainya hingga terlepas dan Renata sekarang berbaring telanjang di depan Bima.

Kondisi mereka sangat jauh berbeda, Bima masih berpakaian lengkap sedangkan Renata sudah polos seperti bayi yang baru lahir.

Bima juga sangat bergairah tetapi pria itu tidak akan mengingkari janjinya, dia tidak akan mengambil kesucian Renata selama mereka belum menikah tetapi dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menikmati Renata, jadi seperti ini lah cara Bima, pria itu rela menyiksa dirinya sendiri dengan menahan gairahnya asal Renata bisa merasakan kepuasan walaupun bukan dengan cara yang Bima inginkan.

Mata Bima menjelajahi tubuh indah Renata yang telah polos dihadapannya, kejantanannya mendesak di dalam celana boxer yang Bima kenakan dan itu terasa menyakitkan. Kejantanan Bima langsung menegang sempurna apalagi ketika dia tahu Renata tidak mengenakan apapun di balik celana boxer pendek miliknya.

Kekasihnya itu benar-benar membuat Bima tidak bisa berkutik, bahkan Bima takut kalau dia bisa mendapatkan pelepasannya hanya dengan melihat tubuh indah Renata dan mempermalukan dirinya sendiri di depan Renata.

Renata begitu malu karena untuk pertama kalinya tubuhnya dilihat oleh seseorang dan itu adalah pria yang Renata sadari telah mencuri hatinya, pria bernama Bimantara Cakra yang sekarang menatapnya tajam, penuh dengan gairah. Dengan perasaan malu Renata berusaha menutupi tubuh polosnya dengan berbalik telungkup dan wajahnya tersembunyi di sudut sofa.

"Jangan di tutupi sayang," bisik parau Bima di telinga Renata membuat wanita itu merinding oleh sesuatu perasaan yang aneh yang baru pertama kali dia rasakan, Renata bisa merasakan lembab di kewanitaannya dan Renata tahu apa penyebabnya, walau Renata belum pernah sedekat itu dengan seorang pria tetapi Renata tahu dia bergairah hanya dengan mendengar suara Bima berbisik di telinganya, begitu memalukan.

"Ma... Malu Aa.. "

Bima tersenyum mendengar suara tersendat Renata.

"Kenapa harus malu sayang, kamu cantik," ucap Bima lalu pria itu dengan lembut mengecup pundak Renata yang terbuka. Dan dengan pelan membalik tubuh Renata sehingga kekasihnya itu kembali terlentang di depannya.

Renata memang begitu cantik dengan wajah yang bersemu merah dan mata menatap malu-malu, Bima tahu betapa beruntungnya dirinya bisa mempunyai kekasih seorang perawan, kalau dulu Bima sangat menghindari seorang kekasih yang masih perawan tetapi dengan Renata, Bima malah merasa beruntung karena nantinya akan menjadi pria pertama bagi wanita itu.

Bima kembali menunduk dan melumat bibir Renata dan kali ini Renata tanpa ragu membalas ciuman Bima bahkan Renata merangkulkan kedua lengannya di leher Bima dan menarik pria itu semakin mendekatinya.

Lidah Bima kembali mengajak lidah Renata bergelut dalam ciuman liar dan basah yang membuat liur mereka berlepotan di sekitar mulut mereka sementara tangan Bima tidak berhenti mengelus, dan meremas setiap bagian tubuh Renata yang bisa dia sentuh, lalu kemudian penjelajahan Bima berhenti di bulatan indah milik Renata. Besarnya payudara Renata bahkan membuat Bima tidak bisa menggenggam seluruh bagian montok itu, membuat Bima mengeram di mulut Renata yang masih sibuk membalas ciumannya.

Sang Playboy Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang