Part 13

4.3K 565 26
                                    

Renata masuk ke dalam kamar kosnya dengan perasaan yang masih kesal. Bagaimana tidak kesal kalau bertemu dengan cowok mesum yang bertindak seenaknya. Gadis itu yakin dia pasti nantinya akan mendapatkan masalah dengan Tante Tari dan juga Regina.

Dan ketika mendengar suara ponselnya berbunyi dan melihat siapa yang menelepon, Renata hanya bisa menarik napas berat.

Dengan enggan Renata menggeser layar ponsel. "Halo, Tante.. "

Renata lebih banyak menjawab dengan ucapan 'iya' beberapa saat sebelum kemudian pembicaraannya dengan Tari usai.

"Siapa juga yang mau dekat-dekat dengan cowok mesum itu ," gerutu Renata kesal.

Tante Tari menelepon Renata dan menyuruh Renata untuk menjauhi Bima padahal Renata sama sekali tidak ingin dekat dengan pria itu. Bagi Renata seorang Bima adalah pria mesum yang tidak bermoral yang harus dijauhi jadi tanpa suruhan dan peringatan dari Tari saja Renata tidak ingin mengenal dan dekat dengan Bima.

Suara ponselnya yang kembali berbunyi membuat kening Renata berkerut. Dan semakin berkerut ketika melihat nomor yang tertera di layar ponsel adalah nomor yang tidak dia kenal. Karena merasa tidak mengenal dan tahu nomor yang menelepon dirinya, gadis itu memutuskan untuk tidak mengangkat telepon itu.

Dering kemudian berhenti sejenak sebelum kembali berbunyi nyaring. Dan Renata kembali membiarkan ponselnya berbunyi hingga mati sendiri tetapi sekali lagi kembali terjadi, ponselnya kembali berbunyi.

Rupanya orang yang menelepon Renata tidak akan menyerah sampai Renata mengangkat telepon darinya. Dengan menggerutu, Renata akhirnya menggeser layar ponsel miliknya.

Renata..
Halo.

Bima..
Halo, sayang..

Dengan cepat Renata menutup teleponnya. Matanya melotot menatap layar ponselnya.

Itu suara cowok mesum. Bagaimana dia bisa tahu nomor telepon Renata.

"Sayang..., Sayang.. Pala loe peyang.. " gerutu Renata kesal.

Suara ponsel yang kembali berbunyi dibiarkan saja oleh Renata, gadis itu malah masuk ke  dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Dan ketika keluar dari kamar mandi, ponselnya masih tetap berbunyi.

"Nih orang kurang kerjaan kali ya."

Karena kesal suara ponselnya terus berbunyi, akhirnya Renata kembali meraih ponselnya dan menggeser layar ponsel miliknya.

Renata..
Berisik.. jangan ganggu saya..

Bima..
Jangan ditutup teleponnya.

Teriak Bima di telepon. Pria itu takut Renata kembali menutup telepon darinya.

Renata..
Anda mau apa ?

Bima..
Duh, sayang jangan panggil Anda begitu, jadi kesannya seperti orang asing saja.

Renata..
Kita memang orang asing.

Bima..
Siapa bilang, kita orang asing, kita bahkan pernah bertukar cairan, gak mungkin kan kamu lupa.

Mendengar ucapan Bima yang mesum langsung saja Renata mematikan teleponnya dan kali ini Renata langsung saja memblokir nomor telepon Bima agar pria itu tidak bisa meneleponnya lagi.

Sang Playboy Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang