Bel pulang baru berbunyi tapi Wiza sudah berdiri di samping pintu kelas 11 MIPA 2, menunggu Keenan keluar kelas.
Hingga pintu di sebelahnya terbuka membuat Wiza kembali berdiri dengan tegak.
"Loh Za, ngapain di sini bukannya ganti baju" ucap Jina begitu melihat sosok adik kelasnya itu.
"Nunggu orang sekalian mau ijin telat latihan soalnya nganterin dia pulang dulu" balas Wiza
"Siapa?" tanya Jina dan Wiza tak membalas, pandangannya kini melihat kelas 11 MIPA 2 yang menyisakan beberapa penghuninya.
"Lo nganterin Keenan balik kan?" tanya Jamie sambil merangkul bahu gadis itu.
"Iya Julian" balas Wiza malas karena pemuda itu telah menanyakan hal tersebut lewat chat.
"Bagus, soalnya gue sama Kevan mau jalan" Wiza berdecak malas mendengarnya.
"Lo nganterin Keenan?" tanya Jina memastikan membuat dua sahabat itu memandangnya.
"Iya, ijinin bentar ya Ji soalnya tadi pagi kan bareng baliknya harus bareng juga dong" ujar Jamie menjawab pertanyaan gadis itu.
Jina mengangguk, "Oke, kalo gitu gue duluan ya. Telatnya jangan sampe satu jam Za"
"Santai aja Kak" Jina hanya mengangguk dan kemudian pergi dari sana.
"Lo ngapain?" tanya Wiza karena Jamie tak kunjung pergi.
"Ini juga mau cabut kali, lo bawa motornya jangan ngebut. Gue cabut" ucap Jamie lalu pergi dari sana menyisakan Wiza yang masih menunggu.
Karena tak kunjung keluar, Wiza pun memutuskan untuk memasuki kelas tersebut.
"Masih lama?" tanya Wiza begitu sampai di depan meja Keenan membuat gadis itu mengangkat kepalanya karena sedari tadi sibuk mencatat.
"Lo ngapain disini Za?" tanya Mika
"Lo gak latihan futsal Za?" tanya Lia
"Nganter Kak Keenan pulang dulu abis itu latihan" ujar Wiza membalas pertanyaan keduanya.
"Masih lama?" tanya Wiza kembali menatap Keenan
"Keenan lagi ngejar tugas, biar gak kosong nilainya" ujar Lia dan Wiza mengangguk mengerti.
"Tugas kapan?" tanya Wiza
"Awal semester" balasan Mika membuat Wiza menatapnya heran.
"Kok? kan pindahan" bingung Wiza
"Ngomong sana sama Pak Wijaya"
"Bokap lo kan Kak" balas Wiza membuat Lia dan Giselle tertawa.
"Kan apa kata gue Mik, nyebelinnya sama kayak lo" ucap Giselle
Sementara Lia dan Giselle yang sibuk menggoda Mika, Wiza menunduk melihat kertas portofolio milik Keenan diatas meja.
"Althea Keenan William, panjang juga" gumam Wiza begitu melihat nama panjang Keenan.
"Masih banyak?" tanya Wiza sambil melihat soal - soal di depannya.
"Tinggal ini aja kok, mending kamu latihan" balas Keenan membuat Wiza mengangkat kepalanya dan menatap gadis itu.
"Too close" gumam Keenan karena jarak wajah mereka yang terlalu dekat.
Bukannya menjauh, Wiza malah sibuk menatap wajah milik Keenan dan baru menyadari bahwa gadis di depannya ini benar - benar cantik. Tak heran Prima memanggilnya bidadari.
"Liatin terus aja Za, awas naksir" ucap Lia begitu melihat dua orang tersebut tak ada satupun yang mengalah untuk mengalihkan pandangan atau pun menjauhkan jarak diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Get Her
FanfictionYang satu terkenal akan sifat cuek dan dinginnya, satunya lagi berhasil membuat Nusantara gempar akan kehadirannya. homophobic, dni!