Sudah lewat dua hari semenjak kejadian dimana Gareth menyatakan perasaannya pada Keenan dan sebagian besar warga Nusantara mengetahui Keenan menolak Gareth hari itu dan kini mereka yang ingin mendekati Keenan kembali bermunculan.
Kecuali satu orang yang selalu Keenan cari keberadaannya tapi tak pernah terlihat, ya siapa lagi kalau bukan seorang Wiza Naratama, gadis yang sangat menyukai susu milo itu tidak terlihat di manapun atau mungkin Keenan saja yang tak melihatnya, soalnya Lia bilang kemarin dia ngobrol sama Wiza.
"Lo nungguin siapa sih? dari tadi ngeliatin pintu masuk kantin terus" ujar Giselle membuat Keenan mengalihkan pandangannya.
"Engga" ucap Keenan yang kemudian memainkan ponselnya.
Namun jawaban Keenan malah membuat Giselle, Mika dan Lia menatapnya curiga karena gelagat anehnya dua hari belakangan.
"Jujur deh, lo nyari siapa?" kini Mika yang mengajukan pertanyaan.
"Y'all know" mereka malah semakin bingung mendengar jawaban Keenan.
"Bentar bentar, orang yang lo cariin sama orang yang lo suka itu orang yang sama?" tanya Lia dan Keenan hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Dan kita semua kenal sama orangnya?" Tanya Giselle dan Keenan lagi - lagi hanya mengangguk sambil memainkan sedotan di gelasnya.
Mereka semua menatap Mika karena ia yang tiba - tiba berdiri dan menepuk tangan.
"Gue tau, pasti dia nih orangnya yakin gue" ucap Mika dengan percaya diri membuat Giselle dan Lia menatapnya penasaran.
"Valid no debat nih, seribu persen kebenaran" lanjutnya bangga akan jawabannya.
"Lo jangan bikin gue kesel Mik, buruan kasih tau" kesal Giselle karena Mika malah bertele - tele.
"Sabar dong, yang sabar di sayang Pak Ghani" ucap Mika
"Ya kan dia bokap gue anjir, kasih tau sebelum ni mangkok mie ayam melayang ke muka lo" ujar Giselle sambil menunjuk Mika dengan sumpit di tangan kanannya membuat Mika kembali duduk di bangkunya dengan pelan.
"Buruan Mik atau propo lo revisi lagi" tambah Lia.
"Iya iya, anda anda ini perlu latih kesabaran lebih banyak lagi" balas Mika yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari dua orang yang duduk di depannya sementara Keenan hanya tersenyum mendengar percakapan mereka.
"Nih denger ya, sudah pasti dan sudah jelas orangnya suka banget minum es milo" ujar Mika membuat Giselle dan Lia menatap Keenan tak percaya.
"Wiza?!" tanya mereka berdua dengan ekspresi terkejut tercetak jelas di wajah mereka.
Mereka memang sudah menyangka Keenan menaruh rasa pada Wiza namun prasangka mereka hilang begitu melihat interaksi antara Gareth dan Keenan belakangan ini.
"Ken serius?" tanya Lia memastikan dan lagi - lagi hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Sejak kapan?" tanya Giselle, kini tubuh mereka berdua condong ke arah Keenan bahkan mereka singkirkan mangkok dan gelas es mereka.
"Gak tau tepatnya kapan, tapi kayaknya udah lumayan lama" balas Keenan.
"Pas pertama kali ketemu di koridor waktu itu udah naksir?"
"Sebelum itu" jawaban Keenan berhasil membuat ketiganya kini menatapnya penasaran.
"Penasaran?" tanya Keenan yang kompak diangguki ketiganya.
"Aku ceritain tapi gak di sini" ucap Keenan dan Lia pun langsung bangkit dan menarik tangan Keenan.
"Kita ke ruang OSIS" dengan langkah cepat ia menarik lengan Keenan, Giselle dan Mika pun langsung menyusul mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Get Her
FanfictionYang satu terkenal akan sifat cuek dan dinginnya, satunya lagi berhasil membuat Nusantara gempar akan kehadirannya. homophobic, dni!