Memang sesal itu selalu datang di akhir, itu yang Keenan rasakan walaupun sudah dua tahun berlalu sejak ia memutuskan hubungannya dengan Wiza.
Namun sepertinya gadis itu gagal move on karena ia yang selalu membandingkan Alex dengan Wiza membuat Keenan sadar bahwa ia masih menyayangi gadis itu.
Flashback On.
"Ken gue mau ngomong, duduk sini" ucap Kevan saat Keenan baru saja pulang, melihat wajah serius kembarannya itu ia pun duduk menghadap Kevan.
"Udah jadian belum sama Alex?" tanya Kevan dengan wajah bingung Keenan hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Karena lo masih sayang sama Wiza, makanya gak jadian - jadian"
"To the point Kev" ucap Keenan karena belum menangkap maksud kembarannya itu.
"Gue cuma mau bilang sesibuk - sibuknya Wiza sama bedanya jam Indo - London dia masih nyempetin ngejawab semua panggilan telpon lo, ngabarin lo. Hari dimana dia kesini, anaknya kabur dari rumah sakit pas baca chat dari lo"
"Dia sibuk nge - handle cabang perusahaan punya bokap Jamie di sana, dan pas gue tanya kenapa dia ngebiarin lo pergi, dia jawab dia ngehargain keputusan lo Ken, bahkan dia kerja keras buat ngerasa pantes berdiri di samping lo, anaknya insecure. Segitu seriusnya dia sama lo"
Mendengar penjelasan Kevan, Keenan hanya diam mencerna semua penjelasanya kembarannya itu.
"Satu lagi, karena lo masih bingung sama perasaan lo sendiri. Lo suka ngebandingin sosok Alex sama Wiza gak?" lagi - lagi Keenan diam dan Kevan tersenyum senang.
"You found the answer then" ucap Kevan sebelum meninggalkan Keenan yang merenung.
Flashback Off.
Dan pertanyaan tentang wanita yang di foto dengan Wiza adalah Nichole yang merupakan sepupu Jamie, mungkin di foto terlihat merangkul Wiza namun Keenan telah mendengar sendiri dari penjelasan Nichole bahwa ia harus menyeret Wiza pulang karena gadis itu hampir setiap hari menghabiskan malamnya di kantor.
Memikirkan Wiza yang pusing dengan thesis dan pekerjaannya namun masih mau mendengarkan Keenan kala itu, di tambah dengan cerita Kevan yang bilang bahwa Wiza rela terbang dari London ke Indonesia hanya untuk berbicara dengannya bahkan setelahnya ia masuk UGD karena kurang istirahat dan nutrisi. Jangan tanyakan bagaimana perasaan Keenan, karena sudah pasti gadis itu merasa bersalah dan menyesal.
Di kepala Keenan hanya ada andai saja ia mau mendengarkan penjelasan Wiza saat itu, andai ia lebih mendengarkan apa kata hatinya kala itu namun nasi sudah menjadi bubur, dan saat ia ingin mencari Wiza gadis itu menghilang bak di telan bumi bahkan Bagas dan Prima pun ikut menghilang ditambah Jamie yang benar - benar menutup mulutnya tak ingin memberitahu keberadaan gadis itu.
Hari ini dengan bosan ia ikut dengan Kevan dan juga sang Papah ke acara ulang tahun perusahaan William grup yang ke 50 tahun.
Hari ini juga Kevan resmi diangkat menjadi CEO menggantikan peran sang Papah. Pemuda itu tampak gugup karena akan berpidato di depan sana.
Sesampainya di ballroom hotel mewah dimana tempat perayaan di selenggarakan. Keenan mengedarkan pandangannya mencoba mencari sosok Wiza di tengah - tengah kolega sang Papah karena semenjak putus dengan Wiza, Papahnya itu selalu menanyakan alasan ia memutuskan hubungannya dengan gadis yang lebih muda.
"Nanti sakit leher lo, dia gak ada di daftar tamu. Gak usah di cariin" bisik Kevan membuat bahu Keenan merosot, kecewa mendengarnya.
Selama acara Keenan hanya membuntuti kemanapun Kevan pergi, ia sedang malas bergabung dengan para sepupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Get Her
FanfictionYang satu terkenal akan sifat cuek dan dinginnya, satunya lagi berhasil membuat Nusantara gempar akan kehadirannya. homophobic, dni!