Jangan lupa tekan ⭐ ya!
.
.
.Taehyung menatap dalam diam tubuh polos Jungkook. Ia menelan ludahnya kasar saat menatap nipple Jungkook yang berwarna pink. Dia pun dengan cepat memakaikan piyama ke tubuh Jungkook, dia mengernyit jijik melihat kaos kaki Jungkook yang sangat kotor dan berlubang.
Dia pun melepasnya menggunakan dua jari, setelahnya ia mengusap jarinya dengan kasar agar tidak ada bau tak sedap yang tertinggal.
Mata tajamnya tertuju ke arah luka di tumit Jungkook, sudah membiru dengan kulit yang terkelupas. Ia terdiam sesaat melihat tubuh ringkih Jungkook, terlihat lebih kurus dibandingkan 2 tahun lalu saat ia masih bersama ibu Jungkook.
"Menyedihkan." Taehyung menarik sudut bibirnya menatap bengis ke arah Jungkook.
Setelahnya ia pun keluar dari sana mengabaikan ocehan sang istri mengenai pakaian basah Jungkook yang berserakan.
Keesokan harinya, Jungkook terbangun dengan kepala nya yang terasa berat. Dia mengerjap bingung dimana dia berada, ia tidak mengenal tempat itu. Dia pun segera keluar kamar dengan wajah takut, tidak mungkin dia diculik kan?!
Jungkook berjalan dengan hati-hati sembari mengedarkan pandangannya, dia membulatkan matanya saat mengenali rumah mewah tersebut. Ini adalah rumah mantan ayah tirinya.
Ia berjalan dengan cepat menuju pintu keluar untuk pulang, namun langkahnya terhenti saat mendengar interupsi seseorang.
"Tidak tahu diri."
Jungkook menegang saat merasakan sesuatu yang menembus punggungnya. Sudah dipastikan itu adalah tatapan tajam Taehyung. Dengan kaku Jungkook membalik tubuhnya, membungkuk dengan sopan lalu menunduk dalam. Dia tidak berani menatap Taehyung yang menyender di dinding sembari menatapnya.
"Istriku memanggilmu untuk sarapan. Jika bukan karenanya—aku sudah mengusirmu sejak kemarin." Sinis Taehyung lalu meninggalkan Jungkook.
Jungkook menghela napasnya panjang, dengan lunglai ia berjalan mengikuti Taehyung menuju ruang makan.
"Oh kau sudah bangun. Duduklah manis." Taehi menarik satu kursi untuk Jungkook.
Jungkook duduk di sana lalu hanya terdiam seperti patung, dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia juga tidak tahu kenapa bisa ia berada di tempat ini. Seingatnya—ia bertemu dengan Minho—
Ia mendongak dengan cepat saat mendengar kekehan geli dari temannya itu.
"Minho Hyung?! Bagaimana bisa kita di sini?!" Jungkook mendelik ke arah pria tampan itu.
Minho meletakkan telunjuknya di bibir memberi isyarat agar Jungkook diam. Dengan cepat Jungkook mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
"Dia kakakku." Minho menunjuk Taehi yang sedang meletakkan lauk di mangkuk Taehyung.
Jungkook membulatkan matanya terkejut, ia meringis di dalam hati. Kenapa dunia sangat sempit?! Dia ingin pergi dari rumah ini namun ia berakhir kembali ke sini dengan sendirinya.
"Kau jahat sekali Jungkookie. Pergi tanpa berpamitan." Taehi mencubit main-main lengan Jungkook.
Jungkook membungkuk kecil sembari bergumam maaf, dia melirik kecil Taehyung yang terlihat tidak peduli. Padahal dia diusir bukan pergi seenaknya. Namun ia menyimpan nya rapat-rapat karena ia memang pantas mendapatkan nya.
Taehi pun menyuruh Jungkook makan, bahkan ia meletakkan banyak lauk enak di atas mangkuk Jungkook. Pria manis itu terharu saat mengecap rasa yang sangat nikmat di mulutnya.
"Ini enak sekali. Terakhir kali aku memakan daging—dua taun yang lalu saat mommy masih bersamanya." Jungkook bermonolog dalam hatinya lalu tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8
Fanfiction⚠️ 21+ GAY AREA! MPREG! MISSGENDERING! ⚠️ Jeon Jungkook jatuh cinta dengan mantan ayah tirinya yang sangat membencinya. Namun dia harus kembali bertemu dengannya setelah berusaha melupakannya, hidup seatap dan kembali menjalani hidup bersama. top! T...