CH. 17

4K 280 14
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Setelah pergi dari makan malam itu dia tidak memikirkan apapun kecuali rasa sakit di dadanya. Dia berdiam diri di dalam penginapan baru agar Mingyu tidak tahu di mana dia tinggal, dia sudah berhenti menangis karena ia lelah mengeluarkan air mata.

"Bodohnya aku." Jungkook kembali menyalahkan dirinya sendiri yang selalu saja jatuh cinta dengan orang yang salah.

Apa dia terlalu mudah untuk disakiti? Apa dia memang harus merasakan sakit setiap kali merasakan cinta? Apa dia memang tidak berhak bahagia?

"Bwabwabwa ddy~" Jaewon berceloteh riang sembari memukuli dada Jungkook pelan.

Jungkook seketika tersadar, ada satu kebahagiaannya paling besar yang masih ia miliki yaitu Jeon Jaewon. Dia akan memberikan semua cinta dan kasih sayangnya untuk Jaewon saja tak perlu ada yang lain karena ia enggan merasakan sakit hati lagi karena cinta.

"Tetap bersama Mommy ya?" Jungkook tersenyum sendu sembari mengecup sayang pipi gembil Jaewon.

Dia membuka kemejanya lalu menjejalkan nipplenya ke mulut Jaewon, dia mengelus punggung anaknya dengan lembut agar Jaewon cepat tidur. Tiba-tiba saja dia teringat dengan Taehyung, dia merasa bersalah seketika karena menampar pria tampan itu.

Ia tahu jika semuanya bukan salah Taehyung, justru dia harus berterima kasih dengan ayah kandung Jaewon. Namun dia tadi terlalu sakit hati dan merasa dipermainkan di sana, kenapa Taehyung tak memberitahunya sejak awal? Jungkook menggelengkan kepalanya, ini bukan salah Taehyung. Ini murni kesalahan Mingyu dan kebodohan nya.

Dia tidak peduli apa yang terjadi dengan Taehyung karena dia hanya ingin cepat pergi dari sana, dia muak melihat dua pria yang dengan teganya menyakiti jiwa dan raganya. Seharusnya dia sadar jika di dunia ini tidak akan ada orang yang menyayangi dan mencintainya dengan tulus, dia hanya terlalu naif percaya dengan ketulusan Mingyu.

Entahlah, sakit hatinya kali ini lebih sakit dari pada luka yang diberikan Taehyung pada tubuh atau hatinya. Dia merasa sebuah penghianatan tidak bisa ia toleransi sama sekali. Tiba-tiba dia teringat dengan Taehyung, lagi-lagi Taehyung dan Taehyung.

"Ternyata seperti ini rasanya dikhianati." Jungkook tertawa kecil mengingat sang ibu yang mengkhianati Taehyung tanpa ampun.

Dengan kedua matanya Taehyung melihat sang ibu bercinta dengan pria lain bahkan berniat jahat sejak awal hanya untuk harta kekayaan Taehyung padahal pria itu sangat baik dan tulus menerima ibunya dan juga dirinya, memberikan apapun dengan mudah untuk kebahagiaan mereka berdua. Dia sangat ingat bagaimana baiknya Taehyung menjadi sosok suami dan ayah tiri baginya. Taehyung tak pernah menganggapnya sebagai anak tiri, kasih sayang Taehyung benar-benae tulus sebagai ayah baginya.

Tanpa sadar air mata Jungkook jatuh begitu saja saat mengingat kebaikan Taehyung kepada keluarganya.

"Rasanya sakit hiks—–sakit sekali." Jungkook menyembunyikan wajahnya di atas kepala Jaewon yang sedang menyusu.

Relung hatinya terasa sangat nyeri bagai ditusuk ribuan timah panas saat memikirkan bagaimana hancurnya seorang Kim Taehyung mengetahui kebusukan sang ibu.

Jungkook menangis sesenggukan karena rasa sakit di dadanya yang semakin menjadi, dia mengingat bagaimana tulusnya cinta Taehyung kepada Taehi. Pria itu bukanlah pria jahat, dia hanya merasa terluka karena sebuah pengkhianatan dari masa lalunya. Terbukti dari perlakuan baik Taehyung kepada Taehi.

"Aku tahu kau salah melampiaskan nya padaku——tapi hiks.. aku tahu kenapa kau melakukannya." Jungkook meremas kuat seprei kasurnya.

Dia pernah mendengar dari mulut Taehyung sendiri.

EX (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang