CH. 10

4.7K 315 26
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Jungkook sedang asik membaca koran sembari mengelus perut besarnya, ia merasa bosan karena tidak ada kegiatan apapun. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar stasiun barang kali ia menemukan edaran lowongan pekerjaan yang sesuai dengan nya.

Saat ia berjalan di tengah lalu lalang manusia, mereka menatap Jungkook prihatin dan tak jarang ada yang menatapnya jijik. Ia sudah terbiasa mendapat pandangan seperti itu dari mereka yang hidupnya lebih tercukupi darinya.

Ia melihat kaca dan melihat pantulan dirinya di sana, Jungkook tertawa kecil melihat penampilan nya. Pakaian yang kotor dan lusuh, lalu wajah pun tak jauh berbeda dengan pakaian nya. Rambutnya apalagi, sudah tidak ada rambutnya yang halus dan indah. Yang tersisa hanya rambut panjang yang menggumpal seperti kotoran kucing.

"Kenapa hidupku menjadi seperti ini?" Gumam Jungkook sembari menertawai lucunya kehidupan dirinya sendiri.

Ia menyingkap poni panjang nya untuk sekedar melihat keseluruhan wajahnya yang cemong karena debu.

"Aku sudah tidak tampan lagi." Jungkook merengut sedih.

Ia pun kembali berjalan-jalan tanpa arah hingga tak sengaja melihat seseorang yang sangat ia benci.

"Si bajingan."

.
.
.

Mobil Taehyung menelusuri jalan raya Seoul yang sangat padat, ia sudah berpenampilan rapi dengan setelan kerjanya. Dia hendak bertemu dengan kolega bisnis nya di luar kota, keseharian nya benar-benar disibukkan dengan pekerjaan nya. Ia sudah tak memikirkan percintaan lagi karena ia memilih sendiri untuk sementara waktu ini sembari menyembuhkan luka karena ditinggal oleh Taehi. Walau dia sudah ikhlas namun biarkan dia bernapas beberapa saat.

Ia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya, dan dia akan sampai ke tempat tujuan 30 menit lagi sedangkan pertemuan nya dengan kolega bisnisnya 2 jam kemudian. Ia akan mati kebosanan jika menunggunya di sana.

Taehyung memutuskan untuk pergi ke stasiun untuk sekedar membuang waktunya dengan menaiki kereta. Ia memasuki lorong bawa tanah menuju stasiun dan ia melihat deretan tunawisma yang terlihat kumuh.

Ia berjalan santai sembari melihat para tunawisma tersebut, dia merasa iba dengan mereka yang terlihat kedinginan dan kekurangan gizi. Ia pun berinisiatif untuk kembali keluar untuk ke minimarket. Dia membeli banyak roti dan juga minuman hingga ia harus dibantu oleh pegawai minimarket untuk membawa semua belanjaan nya.

Ia kembali menghampiri para tunawisma tersebut lalu membagikan nya kepada mereka. Taehyung tersenyum melihat wajah berbinar mereka.

"Yak Jungkook-ah! Kau dimana?! Ada roti!" Teriak salah satu tunawisma.

Telinga Taehyung menjadi sangat tajam ketika mendengar nama Jungkook. Dia menatap pria muda yang berteriak memanggil nama Jungkook.

"Tidak mungkin si jalang itu." Batin Taehyung yang ingin sekali gue cekek!!! Sumpah demi apa gue gedeg banget ama nih orang! Gue cabut juga tytyd lu babi!!! 👿

Pemuda yang memanggil nama Jungkook ternyata Seungkwan, dia terlihat mencari keberadaan teman dekatnya yang sedang mengandung tersebut. Dia tidak bisa mengambil jatah Jungkook karena pasti sang ketua sudah membaginya dengan pas untuk setiap orang.

Seungkwan pun meletakkan bagian nya di tempat tidurnya lalu ia menghampiri sang ketua.

"Ahjushi, Jungkook sedang keluar. Bolehkah aku mengambil jatahnya? Dia harus makan untuk kesehatan nya." Seungkwan terlihat memohon.

EX (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang