Bab 20

45 3 0
                                    


" harith, kau explain cepat apa yang ana cerita " kata alex menghiraukan yang lain.

" i think it's a warning "

" sape ? ana ke ? " soal ben yang masih blur.

" ish musuhla, apa yang slow sangat kau ni " marah faiq sambil itu afzan sudah mula melihat ke arah ben dengan wajah dingin nya.

" okay.. so ? ana dah tau ? " wajah alex serius.

" oh belum "

" then ? "

" aku nak dia belajar pertahanan diri macam anak singa faiq " dia melihat ke arah faiq, faiq mengangkat kedua dua belah kening nya.

" kau ke yang nak ajar ? " soal ben yang sedang mengaduk air tehnya.

" tak "

" aik, lepastu ? " ben mula meneguk beberapa kali air tehnya.

" kaula " balas afzan ringkas.

' PHUHH ' ben tersembur.

" EH - " dia terkejut.

" takde takde, esok ana bangun korang intro nama korang dekat dia " suruh afzan lalu dia beredar dari situ.

" yee tauuu.. "

          ૮ - ﻌ - ა

" dah bangun dah.. " kata afzan yang sedang duduk di tepi birai katil sambil melihat ana terjaga dari tidurnya. ana tersenyum melihat afzan lalu afzan terus memberikan pelukan hangat kepada ana untuk membuatkan dirinya sentiasa berasa selamat.

" dah jum turun " afzan meleraikan pelukan itu lalu dia mencapai tudung sarung hitam ana.

" come " ana pergi kearahnya, lalu terus saja dia memakai kan tudung kepada ana.

          ૮ - ﻌ - ა

" tuan puteri dah turun " kata alex tiba tiba yang lain serentak melihat alex kerana itu lah kali pertama dia mengeluarkan ayat seperti itu. afzan hairan.

" eh mari la sini ana " ajak faiq, ana tersenyum.

" kitorang kenalkan diri ye princess ana.. " kata ben lembut.

afzan sudah pelik, dalam hati nya sudah mengeluarkan berjuta soalan " dah kenapa dengan diorang ni ? demam ke ? saja nak baik dengan bini aku ke ? dahla alex, dia suka bini aku ke ? eh macam pelik je, ke diorang saja je cakap macamtu.. "

" boi, oh by the way cik puteri tolong masakkan untuk saya boleh ? laparla "

" kejap la boi pun.. ha aku ben "

" alex "

" iqin! afzan rizqin, adik kepada afzan harith.. suami kak ana "

" faiq hadief, bakal suami anak singa " nak terkeluar biji mata yang lain bila dengan saja ayat faiq.

" anak singa ? " soal ana.

" sofea maisara " mata ana juga sudah terbuntang dengan nama yang disebutkan oleh faiq.

" huh?! seriusla ?! " ana masih lagi terkejut.

" shh kita kita je, dia taktahu pun " faiq tersenyum manis lalu ana hanya mengangguk faham.

" kitorang pembunuh - " ana mengerutkan dahinya.

" woi jangan la cakap pembunuh kau ni " bisik ben sambil dia menyiku lengan faiq.

" eh silap, kitorang mafia haa.. dan ni orang yang akan ajarkan tuan puteri pertahanan diri " faiq menepuk bahu ben perlahan.

" mafia?! AAAA!! " ana teruja.

" ana nak jadi mafia ke?! nak nak nak " ana mula melompat lompat sehingga dirinya sendiri nak terjatuh, nasib afzan cepat memegang ana tapi ana masih lagi teruja sampaikan yang lain mula pelik.

" ana ana jum kita sarapan dulu " ajak afzan bagi menenangkan ana yang semakin teruja.

" eh korang tidur sini ke semalam ? " ana dengan tiba tiba berhenti teruja.

" haah, tidur dekat sofa ni ha " balas ben.

" ohh.. jumla " ana menarik lengan afzan.

          ૮ - ﻌ - ა

" ohh kenyang " boi mengusap perutnya.

" weih, aku nak ambik anak singa jap.. bye jumpa dekat markas " faiq mengambil kunci keretanya lalu dia beredar.

" jumla awak, kita pegi markas.. dah taksabar ni " ana kembali teruja.

" yeye jum "

         ૮ - ﻌ - ა

" ana jangan lompat lompat dekat dalam nanti, bahaya " pesan afzan sambil dia memegang tangan ana erat.

" okayy "

          ૮ - ﻌ - ა

" PEAAAAA!! " ana berlari ke arah pea.

" eh ana " pea terkejut.

" kau takpernah tengok laki aku kan ? ha ni lagi aku, afzan harith " ana memegang lengan afzan.

" LAH MALANG BETUL KAU ANA! " kata pea nada kuat sambil itu afzan sudah melihat nya tajam.

" huh ?? " ana masih lagi takfaham.

" tak tak , takde apa " balas pea agak cuak.

mafia's girlWhere stories live. Discover now