Bab 23

37 3 0
                                    


" eh iqin kau buat apa dengan ana ni ? " tanya faiq mengejut lalu iqin terus berlari ke arah ana.

" weh, iqin takbuat apa apa pun.. tolong jangan fitnah " iqin cemas.

" aku panggil afzan eh, kata kau buat bini dia " saja faiq mahu menakut nakut iqin.

" AFZAN!! BINI KAU NANGIS!! IQIN BUAT!! " jerit faiq dari tingkat bawah. 1minit selepas itu, afzan turun lalu menuju ke arah ana yang masih lagi sedang menangis.

" asal ni ? " afzan melihat faiq.

" iqin buat bini kau nangis " balas faiq slumber sambil melihat ke arah iqin dan mengangkat kening nya sebelah kiri.

" woi faiq, kau ni kan.. batu api betul " marah iqin.

" kau nak tikam ana ke ? " afzan melihat iqin yang masih lagi memegang sebilah pisau di tangan nya.

" ish kau ni, takkan la.. aku nak potong bawang la tadi "

" ana.. kenapa ni ? bagitahu aku ? " afzan cuba memujuk ana, sambil itu dia mula membuka langkah ke arah ana.

" jum.. balik kedah.. " ana melihat afzan.

" kenapa ? tiba tiba je ni " afzan pelik lalu dia mengelap air mata ana yang membasahi pipi ana.

" atok.. atok dah takde.. " makin just ana menangis, alasan kenapa ana menangis dapat  membuatkan iqin faiq dan afzan terkejut sambil mata mereka terbuntang, terhenti seketika mereka dari tadi yang sibuk membelek pisau, yang sibuk gelakkan iqin.. seolah o lah keadaan itu di pause kan.

" ana.. jum kita bersiap cepat.. nak balik kampung " afzan memegang tangan ana lembut lalu membawa ana naik ke bilik.

4bulan seterusnya,

" kalau awak takpergi takboleh ke ? " ana menundukkan kepala nya.

" ala ana, taklama pun aku pergi.. kejap je " afzan mengusap kepala ana perlahan.

" seminggu je kan aku pergi " sambung afzan lagi.

" dia risau kau takkan sambut baby tu sama sama dengan dia la tu " kata ben.

" tah kau ni, seminggu kau tu macam sebulan kau tahu tak ? " faiq memeluk tubuhnya.

" aku janji, aku akan sambut baby ni sekali dengan kau " afzan melepaskan tangan nya dari mengusap kepala ana lalu beralih tangan nya ke arah baby bump ana, dia mengusap baby bump ana ana perlahan sambil tersenyum nipis.

ana hanya mengangguk walaupun dirinya masih lagi tidak boleh terima untuk dia berjauhan dengan suaminya buat selama seminggu untuk ke Itali.

" aku pergi dulu la " ana menguncup tangan afzan sambil itu afzan mengusap lagi sekali kepala ana yang berlapik dengan tudung.

" nanti dah sampai call saya.. " pesan ana.

          ૮ - ﻌ - ა

airport Itali

" dove sei ? ( kau kat mana ? ) " soal mark dalam panggilan.

" sto aspettando la merce ( aku tengah tunggu luggage) "

" ti aspetto fuori con il mio bel viso ( aku tunggu kau kat luar dengan muka hensem aku ni ) " mark mematikan panggilan lalu dia tersenyum senget. afzan mengangkat luggage nya lalu dia menuju ke arah pintu sliding untuk berjumpa dengan mark, rakan kongsinya.

" hello President Subak's Lee " tegur afzan yang tidak jauh dari mark.

" welcome to Itali.. entriamo prima in macchina ( jum masuk kereta dulu ) " ajak mark lalu afzan mengangguk.

" quando vuoi quell'arma ? ( kau nak senjata tu bila ? ) " soal mark yang sudah menembak di seat belakang sebelah afzan.

" più veloce è, meglio è ( lagi cepat, lagi bagus ) "

" posso inviare ora ? ma non ti seguo perché voglio conoscere gente ( aku bagi sekarang boleh ? tapi aku tak ikut kau sebab aku ada nak jumpa orang ) " mark melihat ke arah afzan.

" okay, dov'è vicino ? ( dekat mana ? ) " afzan juga memandang ke arah mark.

" isola di Minh ( pulak Minh ) "

" hai preparato tutto ? ( dah sedia kan semua nya ? ) " soal afzan serius.

" sì, ti manderò alla stazione della nave e ci saranno i miei uomini ad aspettarti vicino all'isola ( ye, aku akan hantar kau dekat ship's station dan akan ada anak buah aku dah tunggu kau dekat pulau sana ) " terang mark.

" grazie ( thankyou ) " balas afzan sambil dia mendail number seseorang.

" hello ana.. "

" ye, dah sampai ke ? " soal ana.

" dah, kau takpayah risau la "

" huh baguslaa " tenang sikit hati ana bila dengar takde benda yang berlaku dekat suami dia.

" ana.. aku ada kerja ni, kau jaga diri..

bye " afzan mematikan panggilan tapi sebenarnya mahu saja dia mengungkap kan ayat cintanya, walau bagaimanapun untuk afzan ayat itu sangat susah untuk dia ungkapkan kepada seseorang.

          ૮ - ﻌ - ა

dalam kapal, ship's waitress bahagian makanan menghampiri seat afzan.

" mr. , do you want any food or drink here ? " soal waitress itu.

" no, thankyou " afzan menggelengkan kepala nya tanpa memandang wajah waitress itu. waitress itu berjalan menuju ke arah ship's canteen, masuk saja dia ke dalam canteen..

mafia's girlWhere stories live. Discover now