BAGIAN 5

640 81 13
                                    

Keningku berkerut membaca bubble chat yang ia kirim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keningku berkerut membaca bubble chat yang ia kirim. Tumben sekali dia merasa bersalah.

Pundakku bergidik mengabaikan, setelahnya beralih mengambil beberapa skincare pagiku lalu mulai mengapply satu persatu.

Fokusku kembali teralih saat melihat ponselku yang menyala, menampilkan notifikasi yang kali ini membuatku membulatkan mata.

Fokusku kembali teralih saat melihat ponselku yang menyala, menampilkan notifikasi yang kali ini membuatku membulatkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul tujuh lebih sepuluh menit, aku sudah sampai di meja kerjaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul tujuh lebih sepuluh menit, aku sudah sampai di meja kerjaku. Tak berselang lama, Abizar juga datang menyusul. Dia menepati ucapannya untuk datang lebih awal ke kantor. Kapan sih Abizar menjadi manusia plin plan? Dia selalu menepati ucapannya sejauh ini.

Office TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang