Selamat makan siang......
Typo bertebaran
.
.
.
Terlihat seorang wanita berusia 26 tahunan tengah berdiri di depan cermin, wanita itu sedang melihat penampilannya, mengecek apakah telah sesuai atau tidak, merasa ada yang kurang, wanita itu berlalu sebentar dari cermin besar yang menempel di dinding putih ruangan pribadinya, lima menit kemudian, wanita kembali sambil membawa sebuah kacamata bulat bening, lalu wanita itu pun memakai kacamata tersebut.
" sempurna " ucapnya dengan pelan sambil menyunggingkan sebuah senyuman yang penuh arti.
kemeja putih polos, dipadukan dengan sebuah blezer berwarna navy, dengan celana panjang berwarna hitam dan sepasang sepatu yang melindungi telapak kakinya dari benda tajam, serta kacamatan dan rambut panjang hitam yang dikuncir kuda, Membuat penampilannya berbeda dari biasanya.
Wanita cantik berkulit putih ini akan melakukan sebuah misi yang telah dirinya rencanakan setelah dia memiliki perjanjian dengan kekasihnya.
Yeji akan melakukan misinya hari ini, Yeji melakukan ini hanya untuk Karina, Yeji akan membantu kekasihnya itu untuk mengungkap siapa penjahat itu.
" i'm coming my dear " Yeji kembali berucap di depan cermin, untuk sekali lagi dia mengecek penampilannya sebelum dirinya benar-benar pergi, merasa sudah cukup, Yeji pun berlalu dari kamarnya, berjalan menuruni anak tangga, kemudian mengambil tas selempang serta kunci mobil miliknya, baru setelah itu Yeji pergi menuju mobilnya yang sudah terparkir tepat di depan rumahnya.
.
.
#kesepakatan Karina dan Yeji.....
" aku " Karina merasa lidahnya tiba-tiba merasa kelu untuk mengeluarkan suara, Karina benar-benar merasa bingung, sebenarnya apakah dirinya setuju dengan Yeji atau menolak persyaratan yang wanita itu ungkapkan sebelumnya.
" apa Karina....?? aku tidak memaksamu, terserah kau saja " ujar Yeji kemudian.
" aku hanya memberi pilihan kepadamu, menurut ku pilihan itu tidak sulit " ucap Yeji sekali lagi, tidak sulit menurutnya, tapi bagi Karina pilihan itu membuat kepala Karina pusing, menikah dengan Yeji atau bertahan dengan pujaan hatinya Winter.
" baiklah" Yeji mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan pernyataan Karina barusan.
" baiklah apa...?" Tanya Yeji kemudian.
" aku menerima persyaratanmu " dengan berat hati Karina pun menerima persyaratan Yeji, Karina tidak ada pilihan lain, hanya Yeji yang bisa membantunya.
" pilihan yang sangat tepat "
" aku akan membantumu sayang "
" akan membantumu " Yeji beranjak dari tempat duduknya, melangkah pelan menghampiri Karina yang melihatnya dengan tatapan sendu, Yeji tahu bahkan sangat tahu jika wanitanya itu terpaksa untuk memilihnya, tapi Yeji tidak peduli, yang Yeji inginkan adalah Karina, bisa membawa pergi Karina dan hidup bersama Karina hanya berdua, dan Yeji sangat meminta maaf pada gadis bernama Winter, maaf karena akan membawa Karina pergi dari hidupnya. Yeji pun berdiri di hadapan Karina, merentangkan kedua tangannya, kemudian menarik tubuh Karina agar masuk kedalam pelukannya, Yeji mengusap-ngusap rambut hitam Karina, Yeji dapat merasakan jika Karina tidak membalas mendekap tubuhnya, Yeji tidak mempermasalahkan itu, yang terpenting sekarang, adalah Karina.