Jangan lupa vote dan komen,
Typo bertebaran .....
.
.
.
Jam istirahat pun telah berbunyi, ini lah saat bagi semua siswa dan siswi untuk meninggalkan kelas mereka masing-masing, tidak terkecuali dengan ruang kelas Winter dan teman-temannya yang telah kosong, sepertinya para penghuni kelas telah meninggalkan ruangan tersebut sejak beberapa menit setelah lonceng itu berbunyi.
Jisung, Ningning, Ryujin dan Yuna memilih untuk ke kantin, mereka ber-empat sudah tidak tahan dengan perut mereka yang sudah berdemo ingin diberikan asupan, sedangkan Winter dan Aeri memilih pergi ke tempat lain, yaitu taman belakang sekolah untuk mengobrol berdua.
Dan untuk Karina gadis berusia dua puluh lima tahun itu sedang berjalan menelusuri koridor sekolah untuk menghampiri Yeji yang sedang menunggunya gedung kolam renang indoor yang jarang di singgahi oleh siswa, Karina berniat ingin menanyakan tentang rencana apa yang akan Yeji lakukan, kenapa dia menyamar sebagai guru dan kenapa dia memperhatikan satu temannya begitu intens, seperti mereka sudah bertemu sebelumnya.
.
.
#taman belakang sekolah......
Aeri mengajak Winter untuk mengobrol kan tentang sesuatu, sudah lama juga semenjak Winter memiliki hubungan khusus dengan Karina, dirinya tidak pernah ada waktu lagi untuk mengobrol bersama Winter.
Sekarang mereka berdua tengah duduk di atas rumput hijau di bawah pohon besar yang rindang, mereka berdua mulai mengobrol satu sama lain, Winter yang sudah menganggap Aeri sebagai saudaranya pun, sudah tidak segan lagi untuk menceritakan semua hal yang telah dirinya alami, termasuk bagaimana perlakuan Karina yang sangat overprotektif kepadanya, Karina yang selalu melarangnya pergi kemana-mana sendirian, Karina yang selalu mengawasinya dan Karina yang memegang kendali atas dirinya, Winter tidak keberatan atas apa yang telah Karina lakukan kepadanya, Winter merasa senang karena ada orang yang memperhatikan dan peduli kepadanya lagi, Winter sangat mencintai Karina, walaupun Karina sering bersikap kasar yang bermain di atas ranjang, tapi tetap saja Winter menyukai Karina bagaimana pun itu, seperti halnya kemarin, saat Karina meminta putus hubungan dengannya, Winter sangat menolak keinginan Karina, dan dia memilih berjanji untuk merubah sikap dan menurut pada perkataan kekasihnya itu, semua itu Winter lakukan hanya agar Karina tidak pergi meninggalkannya, jika Karina pergi, Winter akan merasa kesepian lagi sepeti dulu.
" jadi kau dan Karina sudah berhubungan sampai sejauh itu...?" Tanya Aeri yang setia mendengarkan curhatan hati sahabatnya Winter, gadis mungil itu menganggukan kepalanya, melihat kearah Aeri sambil berucap....
" bukankah hal itu wajar bagi sepasang kekasih..?" Ucap Winter seperti itu, Aeri mengangkat bahunya tidak tahu, apakah hal itu wajar atau tidak.
" aku tidak tahu, tapi menurutku hal itu wajar-wajar saja, yang tidak wajar itu adalah hubungan sejenis" ujar Aeri mulai mengatakan pendapatnya, Winter paham akan kemana perkataan Aeri selanjutnya, Winter pun tahu jika hubungan sejenis itu masih sangat lah tabu, tapi mau bagaimana lagi, Winter tidak merasa tertarik untuk berhubungan lebih jauh dengan laki-laki.
" aku tahu, hubungan sejenis memang lah masih tabu, tapi aku bahagia memiliki hubungan spesial dengan seorang perempuan " jawab Winter sambil memalingkan pandangannya kearah depan, Aeri sedikit menyunggingkan senyumannya.
" kau benar Win, aku bahagia jika kau merasa bahagia dengan hubungan ini " jawab Aeri kemudian.
" gomawo Aeri-aaa, kau memang sahabat terbaik ku"
Aeri kembali tersenyum menanggapi perkataan Winter, namun lain hal dalam hatinya, ada maksud dan tujuan yang sudah Aeri rencana sebelumnya.