Selamat malam minggu, jangan lupa besok streaming Aespa di coachellaaaaa yaaaa ^_^
Typo bertebaran.......
.
.
.
" Karina " ucap Winter begitu lirih, Winter menatap tubuh Sang kekasih dengan pandangan mata sayu miliknya, gadis mungil itu tengah memegang perutnya menggunakan kedua tangannya yang sudah terbebas dari jeratan tali yang melingkar begitu kencang pada pergelangan tangannya.
Jaemin yang mendengar Winter menyebut nama orang yang sangat dia benci pun langsung menolehkan kepalanya kearah pintu keluar, dimana sesosok tubuh tinggi sudah berdiri dengan pandangan mata yang melihat kearah mereka dengan tatapan tajam.
Jaemin segera menarik satu tangan Winter kemudian berdiri, pria yang mengaku mencintai Winter itu pun dengan terpaksa mengukung tubuh mungil Winter agar Winter tidak bisa kemana-mana.
Begitu juga dengan Aeri dan juga Jeno yang langsung beranjak dari tempatnya, mereka berdua berjalan menghampiri Jaemin yang sedang mencekal tubuh Winter dengan begitu posesive, terlihat jelas dari raut wajah Jaemin yang begitu waspada menatap kearah depan, lebih tepatnya kearah Karina yang sedang menatap kearah mereka juga.
" sialan kenapa mereka berdua bisa sampai kemari!" Jaemin menyentak pada kedua temannya, Aeri dan Jeno saling tatap kemudian menggelengkan kepalanya karena tidak tahu, mereka berdua juga bingung dengan Karina dan juga Yeji yang bisa menemukan keberadaan mereka.
" Karina....." Winter kembali menggumamkan nama Karina, tubuh mungilnya pun berusaha untuk terlepas dari kungkungan Jaemin, namun sepertinya usaha Winter tidak membuahkan hasil, karena kedua tangan Jaemin yang begitu kencang memeluk tubuhnya.
" aku tidak akan membiarkan kamu kembali padanya Winter, lebih baik kau ikut bersama dengan ku pergi dari sini " bisik Jaemin pada Winter, Winter menolak dengan cara menggelengkan kepalanya, dia tidak mau pergi bersama dengan Jaemin, Winter hanya ingin pulang dan bisa bersama dengan Karina kembali.
" yakk....... BRENGSEKK !" Karina memekikkan suaranya begitu lantang.
" balikin Winter sekarang juga "
" lepaskan dia sialan....! Lepaskan kekasihku" Karina kembali mengeluarkan beberapa kalimat pada mereka bertiga, Karina ingin melangkah namun satu tangannya di tahan oleh Yeji.
" lepasin tangan ku " Karina menolehkan kepalanya dan lalu menyuruh Yeji untuk melepaskan tangannya yang sedang menahan lengan kanannya.
" kontrol emosi mu Karina, jangan bertindak gegabah, ingat mereka bertiga bukan lah lawan yang mudah dikalahkan" Yeji kembali memperingati Karina untuk bisa menjaga emosinya, Yeji sangat hapal orang seperti apa Aeri dan kedua temannya itu.
Jeno menyunggingkan senyuman licik ketika suara tinggi Karina masuk kedalam indra pendengar miliknya, lantas Jeno pun menolehkan kepalanya kearah Jaemin yang sedang menahan tubuh Winter, tiba-tiba saja terbesit satu ide gila muncul dalam pikirannya.
" aaaaahhhhhhhhh " Winter kembali meringis ketika Jeno menarik satu tangannya dengan brutal, sekarang penampilan Winter sungguh sangat berantakan, seragam sekolah yang kusut dan kotor, serta wajah cantiknya yang begitu mengkhawatirkan, bibir pucat dan beberapa luka serta cairan merah yang menghiasi wajah cantik Winter.
" Jen......" Jeno melototkan kedua matanya ketika dirinya melihat Jaemin akan kembali membawa tubuh lemah Winter dari cengkeraman nya.
" lo diem " Aeri menahan Jaemin untuk tetap berada di tempatnya, Aeri ingin melihat rencana apa yang akan Jeno lakukan.