Haechan terus saja mendengus kesal, ia merutuki dirinya sendiri, bisa-bisanya dia masuk di ruangan sialan itu.
Semua ini salah temannya yang terus-terusan menelfon Haechan memintanya buru-buru, sudah tahu Haechan tipikal orang yang tidak bisa didesak.
Haechan bersumpah akan menggebuk temannya itu jika mereka bertemu, membuatnya babak belur melebihi dirinya saat ini.
Haechan mengacak-acak rambutnya sambil menendang-nendang udara kesal berharap kesialannya terhempas jauh. Haechan heran dosa apa yang telah dia lakukan di kehidupan sebelumnya hingga ia terus-terusan mendapat kesialan.
'Menurut gue, lo bahaya kalo gue lepasin gitu aja. Hari ini... lo jadi pacar gue'
Bayangan Mark yang tiba-tiba menjadikannya pacar, menambah frustasi Haechan, terlebih saat ia mengingat bagaimana Mark menciumnya.
"Anjing, cowok gila!" Bentak Haechan entah pada siapa.
"Kok lo disini? Dari tadi gue cariin, pantes aja lo ngga nyampe-nyampe, malah nongkrong di kafe" suara menuntut dari seorang pria yang tiba-tiba muncul dan langsung duduk di kursi kosong di sebelah Haechan.
"Noh diliatin orang-orang, lo kenapa kek orang kesetanan gitu?" Gue udah curiga sih lo pasti di kafe ini, makanya gue kesini" sambungnya.
Bukannya menjawab Haechan malah menggetok kepala laki-laki itu dengan garpu yang ada di depannya, tidak hanya itu Haechan juga menginjak kaki laki-laki itu, memukul bahunya brutal dan menjabak rambutnya.
"Aaa aaa aa...! Sakit bego, lo kenapa si? Salah gue apa? Lo kenapa? Lagi dapet, ha?" Laki-laki itu meringis kesakitan dan berusaha melepaskan tangan Haechan yang tengah menjabak rambutnya.
"Lo salah bang John, salah banget, rasanya gue pengen bunuh lo..!" Jawab Haechan yang semakin brutal memukuli bahu Johnny, dia tidak lagi menjabak rambutnya.
Pengunjung di kafe sampai kebingungan dengan kelakuan dua sejoli itu.
Johnny yang berusaha melindungi diri dari amukan Haechan tidak sengaja mengenai perut Haechan dengan lengannya. Haechan langsung meringis kesakitan memegangi perutnya.
"Eh sorry sorry Chan, gue ga sengaja, lo beneran lagi dapet?" Johnny khawatir
"Lo mau gue beliin pereda nyeri?" Tawar Bryan
"Gue cowok bang!!!" Bentak Haechan frustasi, ia lalu mendorong tubuh Johnny menjauh beserta kursinya.
"Lo emang beneran kampret bang, kenapa harus agensi ini si?" Haechan mulai buka suara setelah nyeri di perut nya mereda.
"Ya kan lo bilang pengen agensi ternama, agensi ternama nya yah itu" bela Johnny.
"Lagian kenapa sih tiba-tiba bahas itu? Perasaan dari awal semuanya baik-baik aja Chan, lo juga udah setuju sampe terakhir tadi gue telfon lo masih baik-baik aja" tambah Johnny yang semakin kebingungan dengan tingkah aneh Haechan.
Mendengar penjelasan Johnny, Haechan hanya terdiam. Benar juga, dia yang meminta bekerja di perusahaan ternama, Johnny hanya membantunya, seharusnya ia bersyukur dan berterima kasih pada sahabat nya ini.
"Lo kenapa sih tiba-tiba ngga jelas kek gini Chan? Pak Lee udah nunggu lo dari tadi tau ga?" Sambung Johnny.
Haechan masih terdiam, sebenarnya ia ingin sekali menceritakan apa yang barusan ia alami, tapi Haechan dilema, jika Johnny tahu, bisa-bisa ia gagal bekerja di perusahaan ternama itu, dan lagi jika Johnny tahu Haechan sudah diperlakukan kasar seperti tadi, Johnny pasti tidak akan tinggal diam.
Sebenarnya Haechan tidak masalah jika pria bernama Mark dan dua temannya tadi mendapat balasan yang setimpal, hanya saja entah mengapa Haechan jadi penasaran dengan pria itu, apa sebenarnya yang terjadi, dan lagi, Haechan menemukan fakta baru bahwa idol tidak sebaik tampilan mereka di sosial media.
'Menarik' batin Haechan.
Haechan menarik nafas dalam "Sorry bang John, gue cuma gugup aja hehehe" kemudian tersenyum tanpa rasa bersalah dihadapan Johnny.
_^_
Hehehe, jangan bosan yah💚
Salam subak🍉
KAMU SEDANG MEMBACA
MANAGER || MARKHYUCK [END]
FanfictionJangan sok tahu gue akan lari dari tanggungjawab.. Haechan ga akan mungkin gue lepas, dia milik gue! Rank: #10 Lucas 22/09/22 #8 marklee 07/09/22 #1 marklee 19/05/23 #8 markhyuck 11/06/2023 #1 markhyuck 1/6/24 18 Februari 2022 - 24 Desember 2022