07: Jangan Lupa kamu pacar aku

16.3K 1.4K 93
                                    

"Bang.." Haechan memelas.

"Bang?" Haechan tidak menyerah.

Karna tak kunjung mendapat respon pria tan itu menoleh ke sisi kirinya.

"Ih, bang Johnny?!" Haechan memekik membuat Johnny yang sedari tadi sibuk mengutak-atik laptopnya sontak menutup kupingnya.

"Kenapa si Chan?" Jawab Johnny tanpa mengalihkan matanya dari laptop.

"Gue boleh ngundurin diri ga sih bang?" Haechan mempoutkan bibirnya berharap Johnny luluh dengan tingkah menggemaskan nya.

"Atau pindah jabatan aja bang, ga usah jadi manager, yah?"

"Lah, katanya kemarin iyya, lo udah setuju, gimana sih Chan? Pak Lee bahkan udah ngenalin lo sama member NST tadi" terang Johnny panjang lebar yang kini sudah menghentikan aktivitas nya di laptop.

"Iya tapi kenapa harus manager si?" Protes Haechan dengan wajah memelas.

"Terus mau jadi apa Chan? Mau gantiin posisi pak Lee? Yah ga mungkin dong" timpal Johnny lalu kembali memusatkan atensi nya pada laptop.

"Bukan gitu. Maksud gue kan banyak grup lain, kenapa harus grup itu si?" Haechan berusaha menjelaskan maksudnya.

Tiba-tiba terdengar bunyi klik menandakan pintu ruangan terbuka, membuat keduanya sontak menoleh ke arah pintu tersebut.

Seorang perempuan dewasa dengan Id Card menggantung di lehernya menyembul dari balik pintu lalu berjalan sopan ke arah mereka berdua kemudian menyerahkan beberapa dokumen kepada Johnny.

"Ini semua dokumen yang dibutuhkan pak" terang perempuan itu singkat.

"Oh iya baik, terimakasih" jawab Johnny dengan sopan.

"Kalo begitu saya permisi dulu" final perempuan itu lalu membungkuk memberi hormat kemudian berlalu dari sana.

"Manager NST ngga becus menurut pak Lee, banyak banget skandal dari para member tapi managernya bukannya mengawasi malah ikutan terlibat. Untung agensi masih bisa menyuap media agar tidak memberitakan skandal-skandal mereka" Johnny melanjutkan obrolan mereka yang sempat terhenti karna kedatangan perempuan tadi.

"Emang skandal apaan?" Haechan penasaran.

"Entar lo juga tau, kan mulai besok lo managernya" final Johnny.

"Udahlah Chan ngga usah kebanyakan mikir, mending lo pelajari ini" Johnny kemudian menunjukkan laptop yang sedari tadi ia utak-atik.

"Semua yang lo butuhin ada di laptop ini, gue udah atur semua. Ditambah nih, dokumen. Ini daftar jadwal-jadwal mereka, lo harus pelajari semua" jelas Johnny panjang lebar sambil menyerahkan dokumen yang tadi dibawa oleh salah satu staf dari agensi tersebut.

"Bang, tapi gue-"

"Lo kenapa sih Chan? Gue udah capek-capek loh usahain biar lo bisa disini, apa yang lo khawatirin si? Kan ada gue, lo bisa menghubungi gue kapan pun lo butuh, gue pasti ada" Johnny berusaha meyakinkan.

"Lo coba aja dulu Chan, kalo lo beneran ga betah, yaudah nanti gue bicara sama pak Lee biar lo ganti jabatan, oke?" Bujuk Johnny.

"Gue juga ngga enak sama pak Lee, masa belum kerja lo udah mengundurkan diri" sambung Johnny.

Melihat raut wajah Johnny yang terlihat kecewa, Haechan akhirnya memutuskan mengikuti apa kata sahabat nya itu agar Johnny tidak merasa usaha nya sia-sia jika saja Haechan langsung mengundurkan diri begitu saja.

Apa salahnya mencoba, toh Haechan bisa berhenti kapan saja dia mau, Johnny kan selalu ada buat Haechan.

°
°
°

MANAGER || MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang