Hai hai, maaf terlalu lama dan maaf kalo ga sesuai ekspektasi.
🐻🍉
Pagi ini Mark kembali berdiri di depan pintu rumah Johnny seperti biasa, Johnny yang mendapati Mark berdiri di depan pintunya berjalan melewatinya begitu saja tanpa menutup pintu, membiarkan pintu itu terbuka lebar, anggap saja Johnny lelah, bayangkan setiap hari dia harus berhadapan dengan Mark, sangat menguji mental.
Johnny ingin berangkat ke kantor dengan pikiran jernih karena hari ini banyak sekali pekerjaan yang membutuhkan pikiran tenang untuk dikerjakan.
Mark berjalan ke arah kursi dan duduk disana lalu bersandar memejamkan mata yang sejak semalam tidak bisa terpejam.
Sekitar tiga puluh menit terpejam, terasa ada sentuhan di area wajahnya, jantung Mark bergemuruh merasakan sentuhan lembut itu, rasanya sangat menenangkan, sentuhan yang sangat dia rindukan beberapa bulan terakhir ini.
Mark membiarkan seseorang yang dipastikan adalah Haechan menyentuh wajahnya, Mark tetap terpejam seolah ia sedang tertidur.
Mark sedikit tersentak merasakan cairan yang dioleskan pada luka di wajahnya
"Maaf" ucap Haechan pelan takut mengganggu tidur Mark, Haechan membersihkan seluruh luka Mark dan mengganti plester lukanya.
Haechan meneliti pahatan wajah Mark, wajah yang dulunya terpahat begitu sempurna kini berubah menjadi tidak terurus seperti ini, Mark membiarkan luka-lukanya tidak dirawat hingga ada yang infeksi, membiarkan bulu-bulu halus tumbuh di wajahnya belum lagi wajah itu semakin menirus, Haechan jadi bertanya-tanya apakah anak ini makan dengan teratur.
Haechan menekan dadanya yang terasa nyeri, menghela nafas mengatur perasaannya, dia bingung kenapa jantungnya berdenyut nyeri melihat laki-laki yang sudah melecehkan dan memukulinya hingga mendapatkan trauma tetapi justru pria itu lebih kacau darinya saat ini.
Padahal Haechan sudah menempatkan Mark di posisi paling atas dari daftar orang-orang yang dia benci di muka bumi.
Tetapi pikirannya berjalan tidak singkron dengan tubuh dan hatinya, terbukti sekarang dirinya berakhir duduk di depan pria itu dan mengobati luka-lukanya.
Setelah Haechan pikir-pikir, ternyata seberpengaruh itu dirinya bagi pria yang tengah terpejam ini.
Padahal dari awal pertemuan, Mark terlihat sangat membenci Haechan karena kesalahpahaman, tapi anehnya di pertemuan pertama mereka Mark seolah sengaja buta akan kebenaran dan malah mencari cara agar Haechan terus berhubungan dengannya, memaksa Haechan menjadi pacarnya dengan cara diancam, sementara posisi Mark saat itu sudah punya Yeri sebagai kekasihnya.
'Aku sudah sangat yakin bahwa aku mencintaimu tapi kenapa kamu menghianatiku?' Haechan termenung mengingat kata yang sempat Mark keluarkan saat amarah berkecamuk dan mengendalikan dirinya hingga menjadi pria yang buas.
"Jika kamu melukai orang sana sini hanya karena kamu cemburu, kamu terlalu kekanak-kanakan Mark, kamu juga melukai aku" si manis merapikan anak rambut Mark yang menutupi matanya.
"Setiap malam aku selalu terbangun dengan mimpi yang sama, kamu menatapku dengan tatapan penuh amarah, aku takut Mark" Haechan terisak sembari merapikan kotak obat.
Mark membuka mata saat mendengar isakan Haechan, dia terpaku dengan wajah manis itu, akhirnya Mark bisa melihat Haechan lagi dari jarak sedekat ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/302060105-288-k926883.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MANAGER || MARKHYUCK [END]
FanficJangan sok tahu gue akan lari dari tanggungjawab.. Haechan ga akan mungkin gue lepas, dia milik gue! Rank: #10 Lucas 22/09/22 #8 marklee 07/09/22 #1 marklee 19/05/23 #8 markhyuck 11/06/2023 #1 markhyuck 1/6/24 18 Februari 2022 - 24 Desember 2022