MANAGER || MARKHYUCK [END]

18: Kecewa🔞

Ramein bisa ga? Nyesek banget di baca doang ga ada yang kasi semangat (vote dan komen😣)

🔞

BUGH

“Buka pintunya!” Mark menggila terus menghantam mobil Karin dengan tubuhnya membuat dua sejoli yang sedang bergumul panas di dalam sana tersentak kaget.

“Fuck itu Mark” Haechan segera mengangkat tubuh Karin yang ada di pangkuannya hingga penyatuan mereka terlepas, bahkan penyatuan itu tidak sampai dua menit.

“Pakai baju kamu Karin cepet” perintah Haechan sembari mengancing kembali celananya.

“Kenapa dia mengamuk?” Tanya Karin sembari memasang bajunya terburu-buru, dia kaget sekaligus panik melihat Mark kesetanan ingin menghantam kaca mobilnya dengan fire extinguisher alias alat pemadam kebakaran yang tergantung di sisi tembok.

“Aku tidak bisa jelaskan sekarang, intinya begitu aku keluar kamu harus langsung melajukan mobil mu oke?” Wanti-wanti Haechan yang siap membuka pintu mobil, Karin mengangguk paham.

Mark yang melihat Haechan membuka pintu mobil langsung melempar alat pemadam itu menjauh dan menerjang Haechan yang hendak keluar hingga Haechan jatuh terbaring kembali ke dalam mobil menimpa Karin yang siap-siap ingin pindah posisi duduk untuk melajukan mobilnya sesuai arahan Haechan.

Yeri yang tadinya mematung kebingungan berusaha mencerna situasi baru tersadar saat melihat Mark menerjang Haechan.

“Sayang kamu kenapa sih, katanya jangan campuri urusan orang?” Paniknya mendekat ke Mark dan berusaha menarik pinggang Mark menjauh dari Haechan tapi yang ada dirinya malah terlempar ke belakang dan jatuh terduduk.

“Akh sayang sakit” ringis Yeri memegangi pinggulnya.

“Sialan!” Geram Mark berusaha meraih rambut Karin tapi terus ditahan Haechan yang ditindihnya, sialnya penis Haechan tergesek-gesek oleh penis Mark yang saat ini sedang kerasukan entah iblis dari mana.

“Ahhhh shit” desah Haechan tersiksa dengan hasratnya dimana kondisinya sedang turn on tapi dia harus menahan Mark sekuat tenaga agar tidak melukai Karin.

Sungguh kurang ajar orang yang memberinya obat perangsang dengan dosis yang sangat tinggi.

“Akh sakitt lepas Mark” rambut Karin berhasil diraih oleh Mark dan ditarik dengan sangat kuat lalu dihantamkannya kepala Karin di dashboard mobil.

“Mark jangan sakiti Karin, ini salah ku please pukul aku saja” Haechan berusaha melepas tangan Mark yang mencengkram rambut Karin hingga beberapa helai rambut Karin rontok.

“Aku harus membunuhnya” geram Mark semakin mengeratkan jambakannya di rambut Karin, rahangnya mengeras dengan mata tajam memerah bahkan berair seakan tatapannya bisa menghunus jantung  Karin hingga mati.

“Sakit hiks” Karin tidak kuat lagi menahan sakit di kepala, rambutnya serasa ingin terlepas dari kulit kepalanya dia menangis dan memohon tapi Mark tidak memberinya ampun.

Yeri berusaha bangkit lalu kembali menarik pinggang Mark agar menjauh dari pertikaian ini sebelum ada yang melihat “Apasih sayang lepas ga?!”

“Mark aku yang meminta bantuannya,  Karin tidak bersalah” jelas Haechan berusaha mengalihkan Mark, biar saja dirinya yang dipukul asal bukan Karin, Karin tidak bersalah dia hanya membantu Haechan, Karin sudah menolak tapi hasrat Haechan memaksa agar dipenuhi.