15 : Terjebak

17.6K 1.1K 61
                                    

Hai hai.. terimakasih banyak kalo ada yang nungguin cerita ini, maaf lama.

Vote komen jangan lupa, ga ada salahnya memberi apresiasi buat author.

_*_

Setelah kegiatan panas pagi tadi Haechan tidak bisa berjalan normal, ingin buang air kecil saja dia harus terseok-seok ke kamar mandi, Mark yang melihat itu langsung mengangkat tubuh Haechan ke bahunya dan membawanya ke kamar mandi.

"Aku bisa sendiri!" Berontak Haechan yang tubuhnya diangkat seperti karung beras.

Mark abai dan terus membawa tubuh kecilnya ke kamar mandi.

"Sekarang lakukan yang kamu butuhkan di kamar mandi, jangan lama aku ada jadwal ketemu produser" jelas Mark sambil bersandar di dinding kamar mandi dan menyilangkan kedua lengannya di bawah dada dihadapan Haechan.

"Bisa keluar?" Aku mau pipis" pinta Haechan dengan ekspresi kesal. Entah Mark ini pura-pura bodoh atau memang otaknya yang mesum, pikir Haechan.

"Pipis aja cepet, masa aku harus keluar dulu terus balik lagi ke kamar mandi cuma buat ngangkat kamu?" Bantah Mark.

"Ck.. aku bisa keluar sendiri ga perlu kamu angkat, aku juga mau ke tempat kerja bukan cuma kamu" balas Haechan jengah.

"Kamu ga boleh kerja dulu hari ini, nanti aku yang jelasin kalo kamu lagi ga enak badan"

"Berhenti memerintah aku Mark, kamu bu-"

"Pipis atau aku yang buat kamu pipis?" Haechan membeku mendengar ancaman Mark, pikiran nyeleneh melintas lagi di otaknya, Haechan menggeleng cepat.

"Cepetan aku telat!" Haechan akhirnya menurut sebelum berakhir brutal seperti tadi pagi.

Setelah selesai pipis, sekalian bersih-bersih badan, tubuh kecilnya kembali diangkat menuju kasur.

Bukan ala karung beras lagi seperti tadi tapi ala bridal style, Haechan menyembunyikan wajah bersemunya di dada Mark.

Setelah membaringkan si manis di atas kasur, Mark menyelimutinya lalu segera beranjak menuju SW meninggalkan Haechan yang bernafas lega.

_*_

"Manager kita mana yah, kok tumben ga masuk? Biasanya dia paling cepet"

"Bang tiway, lu ga tau aja orang baru emang suka rajin, tabiat asli bakal keluar kalo udah kerja beberapa lama kayak manager hyung" jelas Lucas sambil baringan di atas lantai setelah latihan.

"Dia sakit" ucap Mark datar.

"Oh.. heh?! Mark kok lo tau dia sakit?" Jeno yang tadinya menanggapi santai langsung kaget setelahnya.

Mark ingin menjawab tapi sejenak berpikir jawaban apa yang cocok.

"Mark.. Haechan dimana?" Tiba-tiba suara Johnny muncul dari ambang pintu dan berjalan menuju ke arah Mark yang sedang duduk di sofa.

Jeno, Jaemin, Lucas dan Taeyong saling berpandangan, diantara mereka berempat yang paling khawatir Jeno dan Taeyong, mereka menduga-duga Mark melakukan hal yang tidak-tidak pada manager mereka mengingat insiden beberapa waktu lalu saat pertama kali Haechan ke SW.

MANAGER || MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang