16 : Nasi Goreng

11.9K 971 94
                                    

Hehe..😁
Update nya lama karena aku belum dapat ide 👉👈
Mian..😹

🐻🐻🐻

Pagi buta Haechan menggerutu tidak jelas di dapur, dia sibuk menyiapkan sarapan untuk Mark, si manusia semena-mena.

Setelah semuanya siap, Haechan pun berangkat di antar Johnny. Haechan sudah agak mendingan karena rajin mengolesi lubangnya salep pemberian Mark.

Meskipun jalannya masih aneh, tapi dia tidak boleh absen mengingat dirinya masih terbilang baru di SW Entertainment dan sebisa mungkin dia berjalan normal seperti biasa meskipun harus susah payah.

Menghabiskan waktu sekitar setengah jam mobil Johnny berhenti di parkiran SW, si manis pun turun dari mobil setelah mendapat ceramah singkat di dalam mobil.

"Kalo ada apa-apa telfon gue"

"Obat jangan lupa diminum"

"Hari ini lo ga boleh lembur nanti gue yang bicara sama pak Lee biar ngasih lo izin pulang cepet"

Banyaklah pokoknya ceramah yang menggerogoti telinga Haechan, Haechan hanya bisa iya iya.

Disuruh minum obat demam padahal bukan sakit badan tapi sakit lubang, Haechan jadi merasa bersalah sudah membohongi sahabatnya, maafkan Haechan.

Tapi ini aibnya, harus dia simpan rapat-rapat sekalipun itu Jhonny sahabatnya sendiri.

Haechan langsung berjalan menuju dorm bukan masuk gedung SW, dia harus membawakan si camar sarapan sesuai permintaannya.

Haechan menelfon berkali-kali ke ponsel Mark, terhubung tapi tidak diangkat, Haechan berdecak kesal karena terlalu lama berdiri di depan pintu tidak ada yang membukakan.

Dengan kesal Haechan menarik gagang pintunya guna ingin membuat kegaduhan agar Mark terusik dari tidurnya, Haechan yakin Mark pasti masih tidur tapi ternyata pintu itu terbuka saat Haechan menarik gagang nya.

"Lah.. ga kekunci ternyata" ujarnya seorang diri.

Haechan pun berjalan masuk berniat membangunkan si camar untuk memberikan sarapan sesuai pesanannya setelah itu berangkat ke kantor bersama-sama.

Tapi..

Pergerakan si gemini terhenti saat melihat dua insan yang tengah berbagi kehangatan di atas ranjang, saling memeluk dan tidak sadar akan kehadiran Haechan.

Nafas Haechan tercekat melihat pemandangan romantis (?) di pagi hari.

"Gue kayak orang bodoh" gumam si manis lalu berjalan mundur pelan-pelan tidak ingin membangunkan mereka yang masih terlelap.

Haechan berbalik lalu meletakkan bekal yang tadi dia buat susah payah untuk Mark, dia bahkan harus menahan sakit di lubangnya demi nasi goreng itu.

Setelahnya Haechan pun berjalan keluar kamar tanpa menimbulkan suara sama sekali, menutup pintu sangat pelan.

Haechan mengusap pipinya yang basah.

"Shit, kenapa mata gue berair?" Gumamnya berjalan cepat meninggalkan kamar si camar.

"Ah.. ya iyyalah nangis habis diperkosa dan pemerkosanya lagi ngelonin cewek  di kamarnya, tch.. berharap apa gue, bodoh" ujar Haechan tersenyum miris.

MANAGER || MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang