25 : My Manager

12.5K 1K 112
                                    

Hehe annyeong?😁

🐻

Sesuai perkataan Haechan, dia akan kembali bekerja di SW Entertainment, dan disinilah dia, tengah dikerumuni oleh anak-anaknya.

"Chan, pokoknya lo ga boleh berhenti lagi, gue ga suka manager yang gantiin lo" Lucas menggenggam tangan Haechan erat.

"Iya Chan, manager yang gantiin lo ga ada hatinya anjir, kita dikekang banget, ga kayak lo serius tapi santai" Jeno ikut menggenggam tangan Haechan yang tengah digenggam Lucas.

"Ada yang lupa nih, orang yang paling menentang Haechan jadi manager kita dulu adalah lo setelah Mark" Taeyong tersenyum lebar membongkar rahasia Jeno.

"Enak aj-"

"Et.. et.. ga usah cari alasan" potong Jaemin.

"Ga gitu Chan, wajar dong.. gue kan belum kenal sama lo waktu itu, apalagi tampang lo ga meyakinkan bisa jadi manager kita hehe tapi sekarang gue udah nyaman kalo lo yang jadi manager kita, apalagi kan kita seumuran, lo bisa diajak kerjasama, iya kan Na?" Yang tersenyum justru mata Jeno berusaha menampilkan sisi tergemasnya agar Haechan tidak marah.

Jeno melirik Jaemin seperti ingin menyampaikan lewat matanya 'ini tuh demi kebaikan ki Na'.. supaya kita bisa tetap pacaran biarpun kerja', Jaemin menghela nafas dan mendengus lucu.

Sementara satu orang dari anggota NST belum juga muncul, dialah Mark.

Mark tentu saja tidak lupa bahwa hari ini adalah hari pertama Haechan akan kembali berkerja sebagai managernya, justru dia yang tahu lebih dulu. Hanya saja pria camar itu kebetulan bertemu dua perempuan yang sangat Mark kenal.

"Karin?" Tegur Mark, ia menatap tautan tangan Karin dengan seorang perempuan.

"Ma-Mark?" Jawab Karin terbata-bata, raut wajah yang tadinya ceria langsung luntur saat bertemu laki-laki yang hampir saja membunuhnya.

"Lo?" Mark sadar ekspresi ketakutan kedua perempuan itu tapi dia abai dan malah menunjuk tautan tangan Karin yang semakin mengerat di tangan perempuan yang tengah bersamanya.

"A-aku sama Karin Mark, tolong jangan sakiti kami, aku takut sama kamu, aku minta maaf sudah memanfaatkan kamu dan menjebak Haechan" perempuan yang digenggam tangannya oleh Karin akhirnya bersuara.

"Lo sama Yeri?" Tanya Mark memastikan.

"Iya kita pacaran" jawab Karin tanpa ragu tapi tetap saja terlihat gugup. Siapa yang tidak gugup saat berhadapan dengan orang yang hampir mempertemukan mereka dengan Tuhan.

Mark tertawa miring "lucu, tapi bagus"

Keduanya tertunduk menelan ludah kasar, mereka baru bernafas lega saat melihat Mark mulai kembali melangkah menuju ruangan NST

"But.." baik Yeri maupun Karin kembali sesak nafas saat Mark berbalik berjalan ke arah mereka lagi, keduanya kembali tertunduk.

"Berarti Haechan ga perlu tanggung jawab apa-apa sama lo?" Karin mengangguk cepat.

"Gue murni menganggap Haechan temen gue, temen pertama yang gue punya selama bekerja disini, dan waktu itu adalah musibah, gue seneng saat Haechan bilang mau tanggung jawab, seneng karena berarti Haechan adalah orang yang bertanggung jawab tidak seperti laki-laki lain yang gampang melupakan perempuan yang sudah dipakainya, pasti beruntung untuk orang yang memiliki Haechan kelak tapi sayangnya.. gue ga suka laki-laki" jelas Karin sedikit gemetar tetapi akhirnya lega bisa mengutarakan semua, Yeri mengeratkan genggamannya di tangan Karin, dia merasa bersalah atas semua kejadian yang mereka alami.

MANAGER || MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang