MANAGER || MARKHYUCK [END]

26: Kamu menyakitiku lagi

Maaf lama update-nya

*

Haechan kini sedang di mobil dalam perjalanan menuju lokasi shooting dan pemotretan untuk salah satu brand yang memakai NST untuk mempromosikan brand mereka.

Jeno, Jaemin, dan Lucas satu mobil sementara Mark dan Taeyong ada di mobil lainnya.

Seharusnya Mark ada di mobil yang ditumpangi Lucas tapi karena Haechan tidak ada di mobil itu jadilah Mark tukaran dengan Lucas.

"Akkk leher gue sakit banget" ringis Mark memijat tengkuk nya.

"Salah tidur kali" tegur Taeyong yang duduk dibelakang Mark, Haechan abai saja melihat keluar jendela, seharusnya yang duduk disamping Haechan adalah Taeyong tapi pria camar itu merebut posisi Taeyong, Taeyong hanya bisa pasrah duduk dibelakang.

"Aku pinjam bahunya yah" Mark langsung merebahkan kepalanya di pudak Haechan

Haechan sontak menoleh dan menarik telinga Mark menjauh "akkk akkk sakit" Haechan tahu betul ini akal-akalannya Mark.

Supir dan staf yang duduk di depan melihat kebelakang melalui kaca mobil "jangan melakukan kekerasan terhadap artis" tegur staf itu.

Haechan yang merasa dirinya ditegur melepaskan tangannya dari telinga Mark "maaf saya tidak bermaksud begitu" jawab Haechan sedikit kesal.

Mark mengangkat kepalanya ke atas agar bisa melihat Haechan lalu melebarkan senyum kemudian kembali menyamankan posisi kepalanya di bahu Haechan, mengabaikan Haechan yang melotot kesal padanya.

Taeyong hanya bisa menggeleng heran melihat kelakuan Mark.

Sesampai di lokasi, member NST melakukan pemotretan dan shooting dengan baik dipantau oleh Haechan yang duduk di kursi di balik layar.

"Oke cut" akhirnya setelah beberapa take dan sesi, shooting dan pemotretan pun selesai, member menghambur menuju meja yang tersedia beberapa minuman dan snack.

Mark mengambil satu botol air putih dan berjalan menuju kursi Haechan "tolong bukakan, tanganku sedikit lelah" Haechan melihat botol itu lalu matanya berpindah melihat Mark yang menampakkan gigi rapinya.

Oke Haechan masih sabar, ia meraih botol itu kemudian memutar tutupnya hingga berbunyi "klik" lalu menyerahkan kembali kepada Mark.

"Tutupnya belum terbuka" ucap Mark tidak mau menerima botol itu.

"Kamu tinggal memutarnya, segelnya sudah terbuka" Mark mengerucutkan bibir tipisnya dan menggeleng.