Johnny menyingkap selimut yang menutupi seluruh tubuh Haechan "Gembul bangoooon".Haechan menggeliat seperti ulat bulu "Ihhhh masih pagi Bang"
Haechan menarik kembali selimutnya dan menggulung diri di dalam sana berusaha menjauh dari gangguan Johnny.
Johnny kembali menarik sedikit selimut yang menutupi kepala Haechan hingga wajah face bare nya terlihat "Jemputan mu udah datang manis" Johnny mengelus pucuk kepala Haechan lalu menarik-narik hidung mungil Haechan gemas.
"Aish.. kan lo bisa nunggu bang, meeting jam sepuluh ini" ketus Haechan dengan mata yang masih terpejam sembari menikmati elusan lembut Johnny di pucuk kepalanya, rasa-rasanya ia akan kembali terlelap karenanya.
Johnny tersenyum gemas melihat tingkah kekanak-kanakan Haechan nya itu "Bukan gue Chan, kalo gue mah bukan jemput tapi nganter"
Haechan sontak membuka mata lalu melirik jam weker di meja nakas "Orang gila mana yang mau jemput di pagi buta begini bang?" Pasalnya jam masih menunjuk pukul enam pagi.
"Ada tuh si Mark"
"What?!" Haechan terkejut bukan main mendengar nama Mark disebut, matanya melotot seakan ingin keluar.
"Udah.. bangun, orangnya di dapur soalnya"
"Lah ngapain?" Haechan kini sudah terduduk keheranan.
"Gue suruh bikin sarapan" jawab Johnny dengan santainya.
"Loh kok?"
"Dia harus bikin sarapan dulu baru boleh bawa elo" final Johnny lalu beranjak dari tempat tidur Haechan.
Johnny sudah berjalan keluar kamar mengabaikan tanda tanya besar di kepala Haechan.
"Jangan kelamaan Chan, lo sarapan dulu baru siap-siap" teriak Johnny dari luar kamar seraya berlari kecil menuruni tangga.
_*_
"Kok lengket? Yah, yah, kok kuningnya pecah? Ahhhh!" Gerutu Mark seorang diri, sedari tadi ia heboh sendiri di dapur."Ok ok, last one" Mark tidak pantang menyerah, ia berusaha sekuat tenaga menggoreng kembali telur mata sapi untuk sarapan pria manis yang menjabat sebagai manajer nya.
Bukan apanya, hanya air yang bisa Mark masak itupun pancinya akan gosong dan hanya telur mata sapi yang terlintas di kepala Mark ketika dimintai membuat sarapan sebelum diperbolehkan membawa Haechan.
Konyol sekali Johnny itu pikir Mark, tapi anehnya, Mark kini berakhir di dapur demi memenuhi syarat konyol tersebut.
"Yak woahh.. cangkangnya kenapa ikut kegoreng si? Aaakh i'm done!" Mark mulai frustasi, ia membuang telur mata sapi dengan topping cangkang telur di tempat sampah dan itu sudah telur ketiga yang Mark buang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANAGER || MARKHYUCK [END]
FanfictionJangan sok tahu gue akan lari dari tanggungjawab.. Haechan ga akan mungkin gue lepas, dia milik gue! Rank: #10 Lucas 22/09/22 #8 marklee 07/09/22 #1 marklee 19/05/23 #8 markhyuck 11/06/2023 #1 markhyuck 1/6/24 18 Februari 2022 - 24 Desember 2022