23 : Tidak Pantas

12.9K 1.1K 87
                                    

Ga nyangka sih book ini ada yang baca padahal ga jelas😂

🐻🍉

Setelah memberikan pertolongan pertama pada Mark yang mengalami hipotermia karena berada di suhu dingin yang cukup lama, Johnny kembali ke lantai atas untuk memastikan Haechan sudah tertidur atau belum, sekarang sudah hampir tengah malam.

Membuka pintu pelan-pelan dan mendapati si manis masih terjaga menatap langit-langit kamarnya.

"Butuh sesuatu?" Suara Johnny membuyarkan lamunan si manis.

Haechan menggeleng.

"Sorry kalau gue ganggu, yaudah lo tidur gih ini udah hampir pukul 12" Johnny berjalan mematikan lampu kamar yang sebenarnya tadi sudah dia matikan sebelum keluar tapi mungkin Haechan menyalakan lagi karena ingin ke kamar mandi atau beraktivitas yang lain.

Johnny hendak keluar setelah menyalakan penghangat ruangan dan lampu tidur di sisi  kiri atas Haechan tapi pergerakannya dia hentikan saat Haechan memanggilnya

"Hyung"

Johnny berbalik lalu berjalan ke arah Haechan "Kenapa Chan?"

Haechan terdiam beberapa lama sebelum berucap "Temenin gue tidur"

Johnny yang mendengar itu tersenyum lebar lalu segera naik mengambil tempat di sebelah kiri Haechan, si manis menyibak selimutnya agar Johnny bisa masuk dan berbagi selimut.

Jujur saja Johnny sangat senang akhirnya Haechan sudah mau menerima Johnny ada di dekatnya bahkan memintanya untuk menemani Haechan tidur, meskipun Johnny bisa melihat Haechan kentara sekali melawan rasa takutnya, tubuhnya sedikit bergetar tapi dia paksa terlihat biasa.

Johnny meraih tangan Haechan yang keringat dingin, menggenggam tangan kecil itu dengan kuat seolah ingin menyampaikan pada Haechan bahwa tidak perlu takut karena dia adalah Johnny yang selalu menjaganya.

"Ini gue Chan, ga usah takut" Johnny menarik Haechan ke dalam pelukannya dengan hati-hati agar bagian belakang Haechan tidak tersentuh karena pasti akan sangat sakit.

Haechan menarik nafas panjang lalu menghembuskannya "Hyung" katanya.

"Humm?" Johnny mengelus belakang kepala Haechan agar merasa nyaman.

"Kalau gue nakal, lo akan mukul gue kayak lo mukul Mark?" Johnny melonggarkan pelukannya lalu menatap Haechan.

"Ga mungkin gue mukul lo" jawab Johnny menggeleng heboh.

"Jujur gue takut, gue takut ngeliat lo kayak gitu, gue ga pernah liat lo kayak gitu, gue takut bikin kesalahan, gue ga mau dipukul, sakitt.. rasanya dipukul sakit hyung hiks" jantung Johnny mendadak nyeri mendengar Haechan ketakutan seperti ini, ingin rasanya dia mendatangi Mark lalu membekap Mark dengan bantal sampai mati yang saat ini sedang tertidur di kamarnya.

Johnny kembali memeluk Haechan "No.. gue ga mungkin nyakitin lo, kita udah hidup satu atap selama bertahun-tahun, apa pernah gue mukul lo?" Haechan menggeleng dalam dekapan Johnny.

"Sorry kalau sisi lain gue bikin lo takut, kalau pun suatu saat gue kelepasan.. gue lebih baik melukai diri gue sendiri daripada melukai orang lain atau gue akan menjauh dulu dari sekitar orang yang buat gue marah" sambung Johnny.

MANAGER || MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang