PART 4

62 70 8
                                    

Di hari Sabtu pagi ini ingin sekali Randy menggunakan waktunya untuk tidur apalagi hari Sabtu hari libur sekolah sangat nikmat dipakai untuk tidur yang lama agar bisa begadang di malam Minggu nanti, tapi ia tidak bisa melakukan itu karena hari ini ia harus datang untuk latihan futsal lagi.

"Iya iya sabar anjir ini gue lagi nyari sepatu" ujar Randy lalu mematikan teleponnya karena sepatunya sudah ketemu dan ia ingin berangkat.

"Mau kemana kamu?"

"Ke sekolah pa latihan futsal"

"Masih mengikuti futsal?" Tanya papa Randy yang hanya dijawab dengan anggukan oleh Randy.

"Sudah berapa kali papa bilang sama kamu jangan ikut futsal gak ada gunanya kamu bermain bola itu" ujar papa nya namun diacuhkan oleh Randy lalu ia langsung menancapkan gas untuk segera ke sekolah.

Jujur telinga dan hatinya sangat lelah mendengar kalimat itu lagi, lagi, dan lagi. Sangat sakit bukan ketika kegemaran kita dijatuhkan oleh orangtua sendiri bahkan ketika di rendahkan dengan orang lain saja tidak seberapa sakitnya dengan ini.

"Lama banget lo" ucap Satria kepada Randy yang baru datang.

"Hehehe sorry bro kesiangan gue, lupa kalau hari ini ada latihan" jelas Randy.

"Untung Satria telpon tadi kalau gak ditelpon gue yakin gak dateng lo hari ini" ucap Farhan.

"Woi ayok cepetan sini!" Ajak Rasya kepada 3 temannya.

"Waktu latihan kita gak banyak karena minggu depan kita bener bener udah tanding. So, gue mau mulai hari Senin setiap pulang sekolah kita latihan sampai di hari H nya" ujar Rasya kepada seluruh anggotanya.

Latihan berlangsung hingga jam setengah satu siang. Tanpa mereka sadari ternyata waktu berjalan begitu cepat dan kini satu per satu anggotanya pun pergi untuk kembali ke rumahnya masing-masing, namun tak dengan Rasya dkk mereka seperti biasa lebih memilih untuk nongkrong dulu sebelum pulang ke rumah.

"SATRIA!"

Uhuk...uhuk

"Anjing lo ye sat!" Ucap Randy.

"Apaansi anying bikin kaget aje, gue lagi makan juga"

"Kerjaan lo kan ini yang nge-iyain ajakan nya Hani"

"Hani siape lagi?"

"Adkel kita"

"Ohhh" dengan tampang yang tidak merasa bersalah Satria menjawab "iya"

"Kenapa emang? Dia dateng kesini?" Tanya Satria lagi.

"Hm. Kenapa mesti hp gue sih yang jadi bahan kegabutan lu!!" Ucap Randy gregetan dengan Satria.

"Kesian gue sama lo Ran sudah sejak lama lo jomblo terus, nah kar...

"Kan ada Farhan anjir dia juga dah lama jomblo terus juga dia kan paling banyak diincer cewek cewek sekolahan kita"

"Ran lo gak lihat tuh gimana muka Farhan pas lo sebut nama dia? Muka nya udah kayak pengen ngajak lo tawuran anjir, apalagi kalau gue isengin hp nya dibunuh kali gue yang ada"

"Yaudah Rasya kek"

"Ape bawa bawa nama gue!" Rasya pun bersuara setelah mendengar namanya disebut.

"Randy Sya Randy yang sebut nama lo bukan gue, napa ngeliat nya ke gue sih"

"Terus itu gimana tuh sih Hani?" Tanya Satria.

"Ya gue tolak lah gue bilang ke dia kalau hp gue dibajak pas itu"

"Wah parah lo Ran nge-phpin anak orang"

"Itu gara gara lo anjing!" Maki Randy kepada Satria sembari melempar sendok dan tepat mengenai kepala Satria.

MARSYA✓ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang