PART 5

64 68 5
                                    

"Haduh, Senin lagi Senin lagi bosen banget gue sama hari Senin" keluh Rasya sembari menutup wajahnya dengan topi.

Disaat anak anak yang lain keluar kelas dan pergi menuju lapangan untuk bersiap siap untuk upacara mereka berempat malah menetap dikelas dengan santai, Rasya bermain hp dengan kaki selonjoran di bangku, Randy yang tengah asik dengan pikirannya sambil memakan cemilan, Satria yang sibuk dengan sarapannya dan Farhan yang melanjutkan tidurnya dengan Hoodie yang ia jadikan bantal. Kurang lebih sudah 45 menit mereka habiskan untuk bolos dari upacara.

"Ekhem, enak ya duduk duduk dikelas!" Tegur pak Abdul.

"Yang lain pada pergi upacara berdiri dilapangan kalian malah santai santai disini!"

"Kita lagi sakit pa" ucap Satria dengan muka lesunya yang dibuat buat.

"Sakit nya berjamaah gitu?"

"Iya pak kebetulan kemaren kita mandi ujan nya berempat, makanya meriang nya berempat juga deh"

"Setahu saya kemarin itu tidak hujan loh"

"Tapi setempe saya kemarin hujan pak tepat habis magrib" ucap Satria dengan jujur. Kemarin memang sempat hujan namun tak lama hujan nya hanya sebentar saja.

"Sudah sudah  tidak usah beralasan cepat berdiri" ucap pak Abdul sembari menjewer telinga mereka satu satu.

"Loh ini kenapa ini?" Tanya pak Abdul saat melihat Farhan yang masih tertidur.

"Nah ini pak buktinya kalau kita tidak berbohong. Teman kita yang satu ini sedang tidak enak badan pak karena kemarin habis hujan hujanan jadi kita sebagai teman yang setia dan juga baik hati nemenin dia buat tidur disini pak, kasihan pak kalau dipaksa buat ikut upacara juga nanti kalau pingsan gimana?" Jelas Satria yang sangat didukung oleh Randy.

PRAK!

Farhan yang terkejut sontak mengatakan. "Anjirr"

___________

"Sudah bersih pak, sekarang kita udah boleh masuk ke kelas kan pak?" ucap Rasya dengan sopan.

"Kata siapa? Baru juga bersihin lapangan udah minta masuk ke kelas!"

"Lah pak terus kita ngapain?" Tanya Randy dengan sapu yang masih digenggaman nya.

Pak Abdul mengambil sapu dari tangan Randy dan menukarnya dengan pel'an.

"Nih sekarang kalian bersihkan koridor, mumpung murid murid yang lain sedang KBM jadi kalian tidak usah khawatir takut diinjak-injak lantainya"

"Yah pak kok 2 kali dihukum nya?" Kali ini giliran Farhan yang bersuara.

"Kamu lupa tadi itu kamu sudah ngatain saya dengan bahasa kasar loh"

"Kan saya sudah minta maaf pak soal itu. Saya tadi tuh refleks pak tadi saya kira mereka yang gangguin saya"

"Bukan cuma itu kalian juga sudah bolos upacara dan membohongi saya"

"Maaf pak" ucap mereka berempat dengan serempak.

"Sudah lebih dari 1000 kali saya mendengar kata maaf dari mulut kalian tetapi tetap saja diulangi lagi kesalahannya"

"Sudah sekarang bersihkan koridor ini lalu kalian lanjutkan dengan bersih bersih toilet pria di lantai 2"

Setelah membersihkan toilet mereka berempat langsung bergegas menuju kelas karena takut disangka bolos lagi. Membersihkan toilet sangat memakan waktu yang banyak bahkan mereka sampai melewatkan waktu istirahat hanya untuk membersihkan toilet pria ini.

Untung saja dikelas belum ada guru jadinya mereka masih bisa ber-rehat sejenak. Rasya dan Randy langsung berjalan menuju bangkunya berbeda dengan Farhan dan Satria mereka lebih memilih untuk ngadem terlebih dahulu di depan kelas karena kebetulan angin diluar sedang sejuk dan kencang mungkin karena ngaruh dari kelas mereka berada di paling atas. Rasya mendudukkan dirinya di bangku dengan kaki yang selonjoran dan kancing baju yang yang terbuka dan membiarkan dada bidangnya terlihat begitu saja. Begitu juga dengan Randy ia juga langsung membuka seragamnya dan memperlihatkan kaos hitam nya.

MARSYA✓ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang