PART 20

54 56 3
                                    

"Hai, sorry lama ya" sapa Jihan

"Hai! Enggak kok, gak salah lagi" jawab Marsya lalu cengengesan.

Jihan hanya tertawa menanggapinya, ia bersyukur Marsya tak menjauh darinya sama sekali.

"Gue gak ganggu kan?" Tanya Marsha setelah menyeruput minumnya.

"Idih kayak sama siapa aja lo!"

"Gue serius nanya anjrit"

"Kagak elah, gue tadi juga udah mumet banget belajar mulu"

"Oh iya bener belajar keras lo ye karena besok MTK dan nggak seruangan sama gue" ucap Marsya meledek Jihan.

"Iya anjrit" balas Jihan yang ditanggapi tawa oleh Marsya.

"Eh gue masuk dulu ya mau beli jajanan soalnya"

"Oh yaudah"

Saat Jihan memasuki Lawson, dua orang yang ia tunggu-tunggu akhirnya datang.

"Sorry ya Sya kita telat"

"Iya nggak papa kok"

Merasa sudah cukup dengan belanjaan nya Jihan pun langsung melangkahkan kakinya menuju kasir, lalu kembali pada Marsya. Namun saat di depan pintu ia terpaku karena melihat Farhan dan Satria sedang berbincang-bincang dengan Marsya.

"Kok ada mereka?" Tanya Jihan pada Marsya.

Tak hanya Jihan yang terkejut dengan kehadiran mereka di sini, begitupun dengan Farhan dan Satria sama terkejutnya dengan kehadiran Jihan. Tetapi cepat-cepat Satria alihkan keterkejutan ini.

"Hai Ji! Baru liat batang hidungnya dari tadi nggak ngelihat lo soalnya" sapa Satria.

"Ah iya, kita kan beda ruangan ya" jawab Jihan sembari duduk di samping Marsya.

"Oke guys, gue langsung to the point aja ya" ucap Marsya.

"Kalian mau bantuin gue nggak?" Ucap perempuan itu lagi.

"Mau laa, asal jangan yang susah susah" jawab Satria masih dengan nada bercanda.

"Bantu apa?" Tanya Farhan yang diikuti oleh Jihan.

"Bantu pulihin Rasya" jawab Marsya.

Mendengar jawaban itu mereka semua terkejut, sehingga membuat Satria dan Farhan saling bertatap-tatapan.

"Rasya? Em....

"Gue udah tau semuanya kok Sat" jelas Marsya.

"Gue tahu dari Jihan, kemarin dia ceritain semuanya ke gue"

"Gue nggak bakal tanya kenapa selama ini kalian diem aja, karena gue tahu ini bukan hak gue buat nanya soal ini ke kalian"

"Tapi gue mohon banget sama kalian buat bantu gue kali ini ya"

"Gue gak bisa..." Lirih Jihan.

"Loh? Han kenapa?" Tanya Satria.

"Udah ada santri dan Farhan disini, kenapa gue harus ikut andil?"

"Mereka sahabat Rasya pasti mereka juga tau lah kenangan apa aja dimasalalu" ujar Jihan lagi.

"Yes i know, tapi dikondisi Rasya yang seperti ini Lo adalah peran penting dimasa lalu nya" jelas Marsya.

"Ayolah Han please"

"Kalian udah cukup lama berdiam dan beracting seolah olah gak terjadi apa apa"

"Kali ini ayolah ngertiin Rasya, dia pengen sembuh, dia pengen tau apa yang terjadi di masa lalu, gak enak Han hidup tanpa tau menahu tentang masalalu kita sendiri"

MARSYA✓ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang