21

924 148 8
                                    

Suara langkah kaki terdengar bersamaan dengan ributnya suara orang yang sedang beradu mulut.

"Kau harusnya tadi jangan melempar ku lucas!"teriak ku dengan lantang terbawa emosi

"Bagaimana lagi?itu keadaan darurat bodoh"ucapnya membalas perkataan ku.

"Bagaimanapun juga bisa bisa nya kau melemparku?perempuan lho?!PEREMPUAN!AKU JUGA BISA MATI TADI SIALAN,AIHH SHIBAL"balas ku lebih kencang.

Bagaimana tidak emosi ,tadi saat aku dan lucas sedang berkelahi dengan monster atau entah apa namanya.Saat monster itu mendekat dan saat itu juga lucas sedang kehabisan tenaga,dan dia malah melemparku alias menjadikan ku tumbal?biar saya jelas kan lagi TUMBAL!dia memang sudah tidak waras sepertinya.Alasan ku untuk membalas dendam kepada nya sepertinya menambah 1.

"Ck,terus kenapa?lagipula kau tidak apa apa"ucapnya membela diri.

"Setidaknya kau itu harus minta maaf atau apalah,aku hampir mati tadi karna kau,kau tau?"

"Siapa memang yang mengajak mu untuk ikut?aku?"ucap lucas

"Ya-ya bukan,tapi tetap saja kau harus minta maaf!"balas ku mutlak

"Tidak akan"jawabnya cuek sembari menyilangkan tangan di depan dada dan menolehkan wajah kearah lain.

"Ck kau ini benar benar ya das- ahh sudah lah percuma berbicara denganmu"ucapku pasrah.dia ini ternyata memang sangat menyebalkan.

Lama jeda hening antara aku dan lucas.

"Hei,kau....ngambek?"tanya nya.aku sendiri tak tahu dia itu bertanya khawatir atau meledek?.

"Mana ada?!sudah lah diam kau"marahku.

Setelah itu hening,aku dan lucas melanjutkan perjalanan dengan wajahku yang di tekuk serta lucas yang watados.

jam berapa sekarang?aku tak tau

Siang?malam?aku tak tau

Karna disini tidak terlihat apakah ini siang atau malam,jam pun tak berguna disini.

Setelah berjalan sekitar kurang lebih 20 jam,aku dan lucas memutuskan ber istirahat sejenak.

Kita duduk lesehan di bawah.dengan karpet sebagai alas,kenapa tak memunculkan kasur atau pun yang lain?

Entah lah aku sendiri pun tak tau,tapi posisi ini nyaman.jadi ya yasudah.

Aku duduk sambil memakan makanan yang ku buat dengan sihir,begitu banyak macam makanan yang terhidang di depan mataku sekarang.

Sibuk memakan aku sampai lupa ada lucas di sampingku

"Hei,kau tak berniat menawari ku makan kah?"tanya nya

"Ha?untuk apa?tinggal gunakan saja sihir mu itu,beres"

Lama hening

"Tak bisa"ucapnya berbisik

"HA?KATAKAN DENGAN JELAS AKU TAK DENGAR"ucap ku nge gas,karna jujur saja dia berbicara sangat pelan dan halus seperti angin lewat.

"Ck,kau ini mau mengejek ku ya?!"tanya nya suudzon

"Ha?mengejek apa sih?kau ini kalau berbicara yang jelas dong"ucap ku balik

"Tuh kan kau tuh terlihat sekali ingin mengejek!apa karna gara gara tadi aku melempar mu dan tidak meminta maaf?kau mengambek kan?!"ucapnya panjang lebar

"Ha?apa sih kau ini mana ada aku ngambek?memang nya aku anak kecil?"balas ku

"Kau kan  memang anak kecil!ambekan,berisik,cengeng"ugh kata katanya sungguh menyulut emosi.

"Berani kau berkata seperti itu lagi,ku sumpal mulut mu"

"Nah lihatkan ,kau itu sangat lebay"

"Ahh entahlah,kau membuat mood ku jelek"balasku sembari merengut.

Terjadi kehening selama mungkin 15 menit,toba tiba terdengar bunyi.

Kruyukk~
(Suara perut gitu kan ya?)

Kutoleh kan wajah ku kesamping dimana lucas berada,kulihat wajahnya sekarang semerah tomat ,dengan tangan memegang perut,sungguh itu penampakan yang mungkin akan terlihat dengan presentase 0.01% bisa terjadi.

"HAHAHAHAHHA LUCASS"Tawa ku menggelengar dengan tangan yang memukul mukul bahu lucas yang berada di sebelah ku hingga aku menitikan air mata.sungguh pemandangan tadi itu sangat lucu.

"Ck,apasih kau pergi sana"ucapnya pura pura marah,padahal terlihat jelas bahwa dia sekarang sedang malu.

"Hahaha sumpah kocak banget cass"tawa ku masih berlanjut hingga sekitar 3 menitan dengan aku yang memukul mukul lucas dan lucas yang menekuk wajahnya.

Selesai dengan urusan menertawai ,aku memulai pembicaraan.

"Memang nya kau tidak bisa menciptakan makanan dengan sihirmu itu sehingga kau kelaparan seperti tadi"ucapku

"Hei aku tidak kelaparan!"balasnya

"Iya iyalah apa itu,jawa pertanyaan ku dulu"

"Iya,aku tak bisa menciptakan makanan dengan sihir,entah kenapa padahal aku bisa menciptakan uang yang tidak akan hilang tapi aku malah tak bisa menciptakan makanan"ucapnya panjang lebar.

"Aneh ya,aku tak bisa menciptakan uang yang permanen,tapi aku malah bisa menciptakan makanan yang kau sendiri tak bisa"heran ku.

"Entahlah,pikirkan sendiri sana,aku ingin makan"ucapnya sembari mengambil 1 makanan ku.

"Ya..ya..makanlah sana tuan penyihir"

Lucas hanya memandangku sinis dan berlanjut makan








Heii sorry bngt lama g update,aku sempet kena writer's block gitu,jdi agak bingung gmna buat nukis,dan sekarang alhamdulillah udah engga.dan ya yg buat slow update itu aku g ada draft terssisa satu pun huhu😭jdinya lama sorry.kalo banyak typo jg maaf,soalnya ini g aku cek lagi

reincarnation into manhwa sibapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang