20

1K 174 17
                                    

Enjoyy









"Kau-"

Belum sempat claude selesai kan perkataannya,langsung ku ber teleportasi. Masa bodoh jika ia nanti punya dendam kepada ku.

"Aku khawatir karna kita ini teman!"ucap seseorang.ternyata itu athy.mereka masih berbicara rupanya.

Ahh aku jadi ingat,lucas itu sendiri atau mungkin kesepian?semua orang menjauhi nya karna mana nya yang terlampau banyak kan?.aku tau perasaanya.tidak heran athy adalah prioritasnya.

Karna tak ingin mengganggu,aku memilih untuk berdiri di depan pintu untuk menunggu kedua nya selesai berbicara.

Tiba tiba seseorang datang dan mencolek bahuku.ah ternyata itu felix,ahay bisa modus.

"Nona rissa,lama tak bertemu"ucapnya

"Oh hai felix,sedang apa?"tanyaku

"Tidak ada,hanya berjalan mengecek keadaan saja"balasnya

"Nona sendiri?terlihat rapih ingin pergi kemana?"lanjutnya

"Aku sedang menunggu tuan putri dan lucas selesai berbicara,setelahnya aku dan lucas akan pergi ke pohon dunia"jelasku.

"Pohon dunia?bukan kah itu jauh dan berbahaya sekali?apa tidak apa apa?"tanyanya,terlihat jelas raut khawatir yang terpampang di wajahnya itu.

"Tidak apa apa,aku kan ksatria"ucap ku sembari mengangkat kedua tangan dan berlagak kuat.

"Tapi tetap saja nona,apa aku harus ikut untuk menjaga mu?atau dengan pengawal yang banyak saja?bagaimana?supaya aman?ya?"tanya nya bertubi tubi

"Tidak usah berlebihan felix,tak apa ,ada lucas kok"ucap ku menenagkannya yang terlihat agak panik.

"Hanya berdua?"raut wajahnya yang semula panik berubah menjadi kelam.dalam sekejap mata dirinya terlihat berbeda.

"I-ya?hanya aku dan lucas"ucap ku ragu.

Perlahan lahan felix mulai maju mendekatkan dirinya dengann ku hingga mentok dengan tembok.hingga aku bisa merasakan nafasnya yang hangat,oh tuhan cobaan apa lagi.

"Kenapa hanya berdua?"

"It-"belum selesai menjawab ia langsung melanjutkan perkataannya

"Terlebih dia laki laki"

"Kar-"lagi lagi perkataan ku di potong

"Apa kau tak tau?risa,bagaimana jika nanti dia melakukan sesuatu?aku khawatir"

"...."diam aku hanya bisa diam setelah apa yang barusan ku dengar.felix?khawatir?padaku?

Kurasakan wajahku memanas,ku yakini sekarang pasti wajahku memerah,oh tuhan aku sangat malu.tidak terlalu menghiraukan perkataan sebelumnya diriku hanya terfokus pada kata kata khawatir.

Kurasakan ada tangan yang bertengger di dahi ku.

"Kau demam?"tanya felix.entah sejak kapan ia memanggil ku dengan nama tanpa embel embel nona.

Aku mendongak,mencoba melihat wajahnya,gila jarak wajahnya dengan ku tidak ada 15 cm.

"Ekhem"terdengar deheman seseorang yang ku kenal.buru buru aku mendorong felix menjauh.

"Sudah mesra mesraanya?"tanya lucas

"M-mana ada,kau ini bicara apa sih,sudah ayo kita pergi"ucap ku buru buru lebih ke salah tingkah sebenarnya.

Setelahnya alu hanya melambaikan tangan kepada felix dan pergi menggunakan teleport dengan lucas.

Sorry klo dri kmren g up,agak sibuk ,mungkin kdepanny jg bkl slow up,maaf ya🙏

reincarnation into manhwa sibapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang