Hari hari telah berlalu, walau diriku sendiri pun tidak tau sudah berapa hari aku dan lucas berada disini.setelah melewati beberpa monster,bunga beracun yang hampir membuat ku mati kalau saja tidak ada lucas,penyihir sigen yang mana sangat kuat hingga harus membuatku dan lucas bekerja sama dengan benar tanpa pertengkaran di antaranya.Sungguh sebuah memori yang......menyebalkan
Sekarang terpampang di depan mataku sebuah pohon yang begitu cantik, bahkan kata cantik pun kalah cantik nya dengan pohon ini.aku dan lucas berjalan mendekat untuk melihat lebih jelas.
"Hei, ini yang kau maksud pohon dunia cas?"tanya ku kepada lucas dengan wajah plonga plongo seperti orang bodoh jika kata lucas.
"Iya, tapi jangan terlalu terpikat olehnya"jawab lucas dengan wajah datar dan lanjut mendekati pohon dunia.
"Ha?olehnya?hei..maksudmu apa?"teriakku kepada lucas yang sudah meninggalkan ku di belakang.
Kita ber dua lanjut menyibukkan diri mencari dimana letak buah nya.walau sebenarnya hanya aku yang sangat bingung sekarang,bagaimana bentuk buahnya, mungkin kah transparant?ahh aku tak tahu.
"Ck sialan,kenapa kau tak menyisakan satu buah pun kepada ku?"maki lucas kepada...?aku tak tau dia berbicara dengan siapa sekarang?seperti orang bodoh saja
"Hei,kau gila kah?"tanya ku dengan nada serius kepada lucas.
"APA?apa yang kau maksud gila ha?"jawabnya dengan nada tinggi
"Kau sejak tadi berbicara sendiri seperti orang gila,saya kan jadi takut"ucapku setengah meledek
"Hei aku tak gila ya,hanya saja pohon ini tak menyisakan satu buah pun kepada ku,sial sekali"
"Ohh"
"Oh"
"OHHHH?TAK ADA SATU BUAH PUN?"teriak ku dengan wajah tak santai berlari ke arah lucas dan mengguncang tubuhnya kesana kemari.yang di guncang malah diam saja seperti ayam tak bernyawa.yang kehilangan anaknya
"Ck,iya bodoh ,kau tak lihat sejak tadi?apa kau sudah buta?"balasnya kembali meledek
Aku jatuh terduduk dengan dramatisnya di selingi dengan air mata burung perkutut yang mana sangat pahit.meraung kesana kemari karena barang yang ku incar dengan taruhan nyawa malah tidak ada.
"Ck,apa boleh buat"ucap lucas.
Setengah jam berlalu dengan diriku yang sudah tertidur akibat terlalu menghayati adegan tangis menangis.
Lucas pov
Sudah setengah jam aku melawan pohon sialan ini dan akhirnya sekarang aku dapat.walau hanya batang pohonnya saja sih.tapi dari pada mendengarkan tangis nya clarissa ini lebih baik.
Ku berjalan mendekati clarissa yang sepertinya sudah tertidur karena lelah menangis.
Ohh lihat mata dan hidungnya sembab berwarna merah 'lucu' ucapku tanpa sadar di dalam hati.ku perhatikan lagi wajahnya itu dengan lebih teliti.bulu mata,hidung,dahi,bibir dan pipinya yang sedikit chubby membuat ku gemas sendiri.
Terlalu sibuk memandangi nya yang sedang tertidur ,aku tak sadar jika clarissa sudah membuka matanya.kami bertatap tatapan tanpa ada percakapan di antaranya.sibuk dengan pikiran masing masing.
Tanpa sadar aku maju perlahan,mendekati wajahnya.masih belum ada percakapan di antara aku dan clarissa hingga sekitar beberapa detik sebelum bibir kita sempat bertemu, dia sudah menutup duluan bibirnya menggunakan telapak tangan.
"Kenapa"ucapku dengan nada berat dan dalam. ,Dengan posisi yang masih belum berganti aku menggeser tangannya dengan perlahan.
"L-lucas,sadar ini aku clarissa"ucap clarissa dengan gugup.
Lihat,wajahnya yang sangat gugup dan berwarna merah sekarang malah menambah persentase kelucuannya.
"Justru karna itu kau"
Wajah ku semakin maju,meninggalkan beberapa jarak sebelum mengenai bibir yang belum pernah ku sentuh sama sekali.
PLAKK
Panas.pipiku terasa sangat panas sekarang, tapi mungkin dari pada pipi hati ku lebih panas.tersisip rasa penyesalan di hati dengan apa yang baru saja terjadi.bagaimana bisa aku sebodoh ini?
Perlahan ku toleh kan wajah ku kembali ke arahnya dengan posisi menunduk."Maa-"belum selesai ku berbicara clarissa sudah menyela nya terlebih dahulu.
"Sialan kau pikir aku wanita murah yang bisa kau sentuh-sentuh semau mu?"ucapnya dengan tatapan marah dan intonasi yang terbilang cukup tinggi.
"Clarissa sungguh aku-"
"Aku tau kau memang hebat,tampan dan bisa segalanya tapi bukan berarti kau bisa melakukan apapun yang kau mau kepada ku"ucapnya yang mulai menitikan air mata.
'Sungguh apasi yang kupikirkan tadi sampai membuatnya menangis seperti ini.aku merasa seperti pria paling bodoh, karena membuat clarissa menangis,jika bisa aku akan mengutuk diriku sendiri'ucapku dalam hati
"Sungguh clarissa ,maaf kan aku aku tak sengaja,sungguh maaf"ucapku dengan tulus dan memegang tangannya
Menyadari aku yang memegang tangannya ,clarissa langsung menepisnya dan berdiri bersiap untuk pergi.
"Tunggu clarissa ,kau akan kemana,jika ingin pulang ayo bersama,jangan pergi sendiri"aku benar benar panik sekarang.clarissa sudah berjalan menuju entah kemana meninggal kan aku.
"Aku akan pulang sendiri,terserah kau akan pergi kemana,aku tak peduli"ucapnya tepat 1 detik sebelum menghilang dari pandangan ku.
Bodoh.
Sungguh aku benar benar bodoh.jika waktu bisa ku putar kembali,aku tak akan melakukan itu jika clarissa tak suka.
Sekarang aku sendiri,tak tau dimana keberadaan clarissa,khawatir. Sungguh aku sangat khawatir
'bagaimana jika ia hilang?tersesat?aku tak akan bertemu dengannya lagi?'sungguh banyak pemikiran -pemikiran negatif berseliweran di otaku sekarang.
"Clarissa..maaf"
Yoo gaess hehe maap baru update.saya abjs baca chp terbaru ny di webtoon dan merasa kezzal dengan ke mesraan athy lucas,jadi ini saya buat kan yg seperti ini.g ada hub nya si tapi ini dah masuk konflik awal/ketchil lah yaa.
Okay then see u later><
KAMU SEDANG MEMBACA
reincarnation into manhwa sibap
Fanfictionclarissa elizabeth seorang gadis dari keluarga kurang mampu.yang mendapat kan beasiswa keluar kota untuk bisa melanjutkan sekolah dan keluar dari rumah yang sebetulnya pantas di sebut neraka itu kini masuk ke dalam cerita suddenly i became a princes...