[11] The Reason

53 4 0
                                    

Satu tahun lebih berlalu. Wanita itu masih ingat betul bagaimana awalnya ia bisa sampai di tempat ini selama setahun ini. Sungguh, mungkin kemirisan nasibnya ini belum sepadan dibanding dengan apa yang harus dialami Devan.

.

.

.

.

.

Flashback a year ago

[YESLINE POV]🌼



Malam pengantin dimana biasanya sepasang suami istri akan menghabiskan malam bersama sepanjang malam, namun hal itu nggak berlaku untuk gue.

Ya, saat ini kita memang sedang akan melakukannya, gue pun membiarkannya melakukan apapun yang dia inginkan, bukan tanpa alasan.

Ini demi menyelamatkan Mama.

Namun, saat inti kegiatan itu sedang berlangsung—

Ya, disinilah awalnya.

"KURANG AJAR!" Lukas bangkit dari posisinya.

"JADI KAMU MENGGUNAKAN WAKTU YANG AKU KASIH UNTUK BERBAGI TUBUH DENGAN PRIA LAIN?!!!" Lukas murka. Sangat murka.

Lukas bahkan sudah nggak sudi untuk sekedar menatap tubuh bekasan gue.

"Cepat bergegas, kita harus pergi!" titahnya.

Lukas akhirnya mengetahui jika gue bukan lagi seorang gadis. Dan gue melanggar janjinya untuk jangan macam-macam dengan Devan.

"Kemana, Lukas?"

"Masih berani nanya?! Cepat benahi tubuh kotormu itu! Jika dalam dua menit kamu belum juga turun, aku akan benar-benar menyiksamu!"

Karena, tepat pada malam pengantin kita, suami gue sendiri mulai memperlakukan gue seperti binatang.

.

.

.

Mungkin kalian bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya dengan keluarga gue saat itu.

Waktu itu, keadaan toko emas dan berlian punya Mama sedang kacau. Ada yang dengan sengaja menyabotase perhiasan yang dijual di toko milik Mama. Seseorang telah merusak sebagian perhiasan, sebagiannya lagi ada yang mengganti perhiasan disana dengan emas imitasi. Hal itu jelas menimbulkan keresahan bagi para pelanggan langganan lama ataupun pelanggan baru, bahkan nggak sedikit juga yang melakukan komplain.

Saat itu, toko emas mengalami masa krisis. Entah siapa yang berani melakukan ini semua, padahal toko emas itu sudah berjalan belasan tahun semenjak almarhum Papa masih ada, tapi baru kali ini toko emas Mama diuji seberat ini.

Beberapa hari setelah itu, Lukas dengan pengacaranya datang ke rumah gue. Maksud kedatangannya saat itu adalah untuk memberikan sebuah fakta besar dan juga sebuah penawaran.

Fakta.

Ternyata ada fakta yang disembunyikan almarhum Papa selama ini.

"Yesline, nyonya Mei, maksud kedatangan kami ke sini, karena ingin memberitahu kalian sesuatu. Ini, silahkan dibaca," ujar pengacara itu sambil menyodorkan sebuah map yang berisikan sebuah kertas yang bertuliskan perjanjian.

Perjanjian antara almarhum Papa dengan temannya dulu, almarhum Papinya Lukas.

"Sudah dibaca dengan cermat, kan? Ternyata waktu itu tuan Tan mengalami krisis di perusahaan tempatnya bekerja, beliau meminjam uang kepada Papi saya untuk membuka usaha lain dengan nyonya Mei. Anda pasti tahu itu, kan? Bahwa suami anda meminjam uang kepada Papi saya dengan jumlah besar untuk memperbaiki ekonomi kalian yang nyaris diambang krisis? Ditambah untuk operasi pemasangan ring jantungnya saat itu, tuan Tan meminjam uang dengan jumlah yang sangat besar. Namun, ternyata saya menemukan catatan pengembalian hutang milik tuan Tan di brangkas milik Papi saya," Lukas menyodorkan amplop lain yang isinya adalah kertas catatan uang pinjam dan rincian pengembalian uang.

My Unexpected Life 2 (Laatste)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang