DR • 06

13.4K 692 20
                                    

hai besti, apa kabar kalian??
semoga baik ya 😉

kalian baca cerita ini jam berapa?

kalian baca cerita ini jam berapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Ditengah malam Diruangan gelap dengan minim penerangan, suara tamparan,pukulan, erangan kesakitan terdengar jelas.

terlihat seorang gadis cantik sedang menyiksa laki-laki berbadan kekar didepannya dengan beringas.

"bunuh saya sekarang saja" pinta orang tersebut dengan sisa tenaga yang ada

"anda pikir saya sebaik itu langsung mengirim anda keneraka??" jawab gadis yang ada didepannya

"sekali lagi jawab pertanyaan saya,dengan siapa anda memberikan senjata itu?"tanya devyaa sekali lagi karna pertanyaannya yang pertama tidak di jawab.

"JAWAB PERTANYAAN SAYA!" bentak devyaa

"dimas,dimas pratama"jawabnya lemah

"untuk apa senjata itu?"tanya devyaa

"saya tidak tau"

"ampuni saya"ucapnya lemah dengan tubuh yang sudah dibanjiri darah luka sayatan ada dimana-mana,darah yang terus mengalir dari kepalanya karna dihantamkan kedinding,hingga mulut yang robek.

"seorang penghianat seperti anda,tidak pantas untuk diampuni" ucap gadis itu dan melanjutkan kegiatannya menyayat tubuh orang yang ada dihadapannya ini.

dirasa sudah puas menyayat tubuh penghianat tadi,dia berjalan keujung ruangan itu mengambil botol yang berisi air,dan berdiri tepat didepan laki-laki tadi.

"jangan,jangan,pakai air itu" ucapnya yang sudah lemah dan pusing karna kekurangan banyak darah.

tentu laki-laki itu tau air apa yang dibawa gadis didepannya ini.

"saya tidak butuh persetujuan anda" setelah mengatakan itu,gadis tadi menumpahkan air yang dia ambil tadi keseluruh tubuh laki-laki tadi.

raungan kesakita terdengar sangat jelas didalam ruangan itu, bayangkan luka basah bekas sayatan tadi disiram air garam rasanya pasti sangat perih.
iya,air yang gadis itu ambil tadi adalah air garam yang sudah dia siapkan.

laki-laki didepanya ini sudah tidak bisa mengeluarkan suara lagi karna sudah tidak punya tenanga lagi.

merasa laki-laki didepanya ini sudah tidak bisa bersuara lagi,gadis itu mengambil pistol yang dia letakan diatas meja dan mengarahkannya kearah kepala laki-laki tadi.

DEVYAA RAQUEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang