❛ 𝐒till 𝐁locked ✦ 𝐊ai𝐳o '

20. Like a Deja Vu

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
𝙨𝙘𝙖𝙣𝙣𝙞𝙣𝙜 𝙘𝙤𝙙𝙚..

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌
Masa lalu yang kelam, namun menyenangkan.

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌

【 Season 2 Of ; Hindered Of Revenge 】

n. Jangan lupa tinggalkan vote & komen positive

✧ STILL BLOCKED ✧

YOUR NAME ( Y/N ) POV ❗️

Dua insan kini sedang duduk disebuah kursi, tak ada pembicaraan sama sekali antara Aku dan Kaizo. Kami berdua bingung ingin memulai sebuah topik pembicaraan apa.

"Anu.." Ucap kami bersamaan.

"Duluan." Ucapku. Kaizo menggelengkan kepalanya dan menunjuk diriku. "Saya lupa ingin bicara apa." Sahutku.

"Boleh saya memelukmu? Dingin sekali."

Batinku mengumpat, Kaizo menjadi modus dan sering menggodaku setelah menolak Liora secara terang-terangan hingga terjadi peperangan yang sangat hebat ini.

Bisa dibilang, rela memulai perang demi ayang.

Aku mengambil sebuah barang, dan melemparkannya kepada lelaki itu.

"Pakai selimutku." Singkatku.

Lelaki itu mendengus jengkel, melihatnya sebenarnya gemas sekali, ingin sekali diriku memeluknya. Tetapi mau bagaimanapun aku juga malu, tetapi biasanya kalau para Readers suka main terobos.

"Kapan kamu akan tidur? Saya mengantuk loh.." Ucap Kaizo kembali.

"Loh, kamu menunggu saya tidur? Baiklah saya tidur, oh ya kamu tidur dikamar, dan aku disini."

"Eh kok gitu, kamu saja yang dikamar."

Tetapi aku menolaknya, kami terus berdebat siapa yang akan tidur di sofa hingga tak terasa sudah 30 menit.

"Nona F/N, senang rasanya berdebat denganmu seperti ini lagi. Tapi maaf, anda harus tidur dikasur sayang."

"Tidak, sudah kubilang- AHHH KAIZO!" Pekikku ketika dia menggendongku, padahal asal mula nya dia jauh dariku, tetapi dengan cepat dia bergerak dan menggendongku.

"Kenapa kamu keras kepala sekali? Nurut sama suami sekali-kali dong."

LELAKI INI.. MODUS NYA-

"Turunkan saya, baiklah saya akan tidur dikamar..!"

"Bagus, kamu sudah lolos ujian menjadi istriku." Dia membawa ku kekasur dan meletakkannya.

Aku hanya mendengus jengkel, dia terkekeh dan mencubit serta mengunyek-unyek pipi ku.

Hingga akhirnya aku terlelap, dan dia juga telah tertidur di sofa kamar.