25. Kapal yang Dicuci

494 52 4
                                    

Bendera putih penamat itu sudah menyatakan jika mereka telah merdeka, sebagian keluarga bermarga Gleona itu telah dievakuasi dan dimasukkan kedalam sel tahanan. Namun Liora tidak dimasukkan secara langsung kesana.

Liora masih anggota di pasukan ini, dia tidak dapat dipenjara karena Maksmana yang telah membujuk seluruh ahli pasukan untuk tidak memenjarakan dirinya.

Maksmana bilang, kita harus pencitraan baik kepada keluarga itu. Bisa saja mereka akan menyesal nantinya, kalau kita langsung memenjarakan gadis itu maka mereka tidak akan sadar dan akan menambah dendam.

Dan kini semua ahli pasukan menyetujui nya.. namun pasukan yang berpangkat sedang hingga rendah tentu saja mengkritik hal itu.

"Y/N, kamu tidak mau kan jika Liora Gleona itu masih berada di pasukan kita ini? Bagaimana jika dia merebut Kaizo darimu..?" Tanya teman Y/N, Glomee.

"Ya mana saya tahu, kalau masalah merebut Kaizo saya kurang peduli pasal itu lagipula saya ini bukan orang spesial lelaki itu." Sahut Y/N.

"Oh?"

"Namun jika masalah Liora tidak dipenjara ya saya juga lumayan keberatan tentang ini, saya kan dendam berat dengannya apalagi setelah kejadian yang membuat banyaknya terbuang darah milikku." Lanjut Y/N.

"Benar, tapi bukannya kamu yang merekomendasikan dia untuk dibawa ke Rumah sakit jiwa?" Jawab Glomee.

"Ya!! Tetapi.. jika masih menjadi anggota pasukan itu bukan saya yang menyuruh. Oh ya, kita mau kemana?"

"Mau ketempat cuci kapal angkasa, makanya saya bilang kita menggunakan baju yang santai-santai saja. Saya mau melihat apakah Kassim telah selesai mencuci kapal angkasa saya."

Pencucian kapal angkasa megah yang difasilitasi oleh para ahli pasukan serta sumbangan pasukan lainnya dan juga dibiayai oleh pemiliknya sendiri, kini tempat itu telah dimiliki oleh seorang Kapten Tapops.

Kapten itu telah diberikan sebuah pencucian yang megah karena pencapaian ide nya yaitu menyamar sebagai tukang cuci, dan dialah yang pertama kali memunculkan serta mengembangkan ide itu.

Lelaki itu mengatakan jika dirinya dulu pernah membantu seseorang untuk mencuci kapal angkasa, dan dia tertarik akan hal ini, selain dapat mendapatkan uang dia juga dapat berkomunikasi dengan konsumen.

Dahulu ketika menjalankan misi lelaki itu menemukan sebuah pencucian kapal angkasa, waktu itu bangunan tempat pencucian itu hanya beranggotakan pemiliknya.

Dia jika tidak sibuk akan kesana, lelaki itu ikhlas membantu orang itu karena dia senang melakukan hal ini, dia mendapatkan uang hasil dari uang tip yang diberikan para konsumen yang berdatangan.

Jadi dahulu lelaki itu tidak di gajih, hanya mengharapkan uang tip dari hasil dirinya mencuci kapal angkasa itu. Hingga sekarang pencucian itu telah ramai dan maju sama seperti pencucian milik lelaki itu.

"Hei.. Abang Kassim~.." Cibir Y/N.

Kaizo hanya senyum ramah kepada kedua gadis itu, sebenarnya lumayan kesal tetapi mau bagaimana lagi dia sedang berkomunikasi dengan konsumen.

"Kapal Angkasa kamu sudah anak buah saya bersihkan, silahkan ambil dan jangan lupa bayar uang nya ya!" Ucap Kaizo dengan full smile kepada mereka.

Y/N menahan tawa nya seakan-akan dia sedang mengolok-olok lelaki yang sedang bekerja dihadapannya sekarang, Glomee pun mengangguk dan membawa temannya ikut dengannya, daripada dia akan tertawa puas disana, mending ditempat lain.

"Hahaha!" Tawa Y/N ketika sudah agak menjauh dari Kaizo, namun masih terdengar.

Kaizo pun menatap Y/N dengan sangat tajam, namun gadis itu memang sudah terbiasa jika lelaki itu marah jadi dia merasa lucu jika melihat lelaki itu kesal serta marah.

 ❛ 𝐒till 𝐁locked ✦ 𝐊ai𝐳o ' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang