"Jika kamu memang berarti untuknya, sejauh apapun dia pergi dia akan kembali untukmu."
.
.
.
Tok tok tok
"Sayang? Udah waktunya makan malam."ucap Widya dari luar kamar Theo.
Tadi Widya, Morgan dan Alex membahas kelanjutan pertunangan Theo dan Seline. Memang pertunangan ini belum resmi dan hanya keluarga inti saja yang tau. Meski ini semua wasiat Sofia - mendiang ibu Theo, namun mereka tetap memikirkan perasaan anak mereka. Mereka memutuskan saat Theo berumur 17 mereka akan menyerahkan keputusan kepada Theo dan Seline apakah pertunangan dilanjutkan dan diresmikan dengan perayaan yang megah atau dihentikan.
Sedangkan itu Seline mengerjap pelan. Ia dan Theo tertidur dengan posisi saling memeluk.
'kalo diem gini malah makin ganteng anjir! Eh? Bangun juga ganteng si, tapi nyeremin.'batin Seline memerhatikan wajah terlelap Theo.
"Theo? Waktunya makan malam."bisik Seline sembari mengguncang tubuh Theo pelan.
Theo akhirnya menggeliat. Ia seperti mematung beberapa saat kemudian langsung mendorong Seline menjauh hingga Seline yang kaget dan belum siap pun terjatuh dari tempat tidur.
Buk
"Seline? Ada apa nak?"tanya Widya khawatir mendengar suara benda jatuh.
"G-gapapa bun. Tadi bantal jatuh! Shh."ucap Seline diakhiri desisan karena tubuhnya seakan remuk karena tiba tiba jatuh dari tempat tidur sialan!
"Baiklah. Cepat ke ruang makan. Ajak Theo juga. Bunda tunggu disana."ucap Widya.
"I-iya Bun!"balas Seline.
'APA SI DEK?! YOKLAH GELUD!' batin Seline menjerit melihat Theo.
Seline bangkit dengan susah payah. Tubuh ini sepertinya tidak memiliki toleran yang baik terhadap rasa sakit. Terbukti tubuhnya yang seperti remuk hanya karena jatuh dari jempat tidur.
Seline bisa melihat mata Theo yang sedikit bergetar. Apa mungkin Theo tidak sadar melakukan itu? Sial, tidak sengaja saja sakit apalagi jika disengaja!
"Ekhem, maaf aku mengagetkan mu ya? Sekarang kita cuci muka lalu ke ruang makan yuk?"ucap Seline mencoba melupakan kejadian barusan.
Theo hanya diam dan pergi ke kamar mandi dengan wajah minim ekspresi nya itu.
'apa apaan itu tadi? Bagaimana tokoh utama wanita bisa menyukai dia jika wajahnya saja seperti triplek berjalan? Eh? Tapi ketolong si sama wajah tampannya.'batin Seline menggerutu karena ia seperti berbicara sendiri bahkan ditinggal oleh Theo.
Setelah Theo selesai cuci muka dan berganti pakaian tidur, giliran Seline yang memasuki kamar mandi dan cuci muka.
Ceklek
Seline terdiam dipintu kamar mandi saat melihat Theo yang masih pada tempatnya sebelum ia memasuki kamar mandi.
'dia cosplay jadi patung?'batin Seline bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Antagonis [ON GOING]
FantasyTransmigrasi ke dalam novel? Mungkin, itu hal biasa dalam dunia fiksi. Lalu bagaimana jika Seline Andromeda si playgirl pecinta novel yang mengalami? Sialnya dia hanya seorang figuran?!! Lebih tepatnya, tunangan Antagonis yang mati akibat dianggap...