"orang yang penting dalam hidup kita adalah orang yang pertama kali kita ingat saat kita dalam keterpurukan"
.
.
.
Seline membuka matanya perlahan, hal pertama kali yang ia lihat adalah langit langit yang berwarna putih?
Apakah ia kembali ke dunia nyata? Ah padahal ia cukup senang berada di dunia novel. BANYAK ORANG TAMPAN!
Seline tipe orang yang tak tahan dengan orang tampan. Apalagi jika sifatnya sangar sangar baby boy seperti tokoh utama pria!
Ia sering dijuluki playgirl oleh teman sekelasnya karena sifatnya yang suka memainkan perasaan pria!
Padahal konsepnya tidak seperti itu! Ia hanya ingin bersama orang yang sesuai kriterianya! padahal menurutnya cukup simple, Ia hanya ingin pria yang tampan, mapan, setia, posesif, dingin sama cewe lain manja sama dia, pengertian, bucin akut sama dia, masih perjaka, penurut, asik, menerima apa adanya, ga ngerokok, pemain basket, bisa main gitar, calon mertua yang baik, royal padanya karena mapan tapi pelit untuk apa?, Lalu ia juga ingin pria yang jago beladiri, penyanyang dan mungkin bergantung padanya? Dah itu aja.
Seline sangat amat tidak suka adanya perselingkuhan dalam hubungan! Bahkan setiap novel yang ia baca ia menghindari konflik adanya pelakor. Karena itu ia menyukai cerita cowo possesive dan bucin untuk meminimalisir konflik perselingkuhan! Seperti novel yang ia masuki.
Ceklek
Seline menoleh saat mendengar suara pintu yang terbuka. Keningnya mengerut melihat Morgan dan Widya masuk.
'berarti gue masih berada di novel ya?' batin Seline.
Ah iya, bagaimana gue bisa selamat didunia nyata jika tubuhnya saja tertabrak sebuah mobil dengan keras dan terpental beberapa meter?
"Seline?! Akhirnya kamu sadar! Masih ada yang sakit nak?"Widya yang terkejut melihat putrinya sudah membuka matapun refleks berbicara dengan sedikit kencang bahkan berlari mendekati ranjang putrinya.
Ibu mana yang tak kaget saat mendengar putri semata wayangnya masuk rumah sakit karena disiksa oleh seorang pelayan!
Saat sampai dirumah sakit, polisi memberikan keterangan bahwa pelayan yang melakukan kekerasan telah mati karena ditusuk oleh Theo. Baru setelah itu terungkap bahwa pelayan itu sudah sering berbuat kekerasan pada Theo bahkan hampir melecehkannya jika saja Seline tidak datang dan mencegahnya. Pihak polisi memahami kondisi Theo yang dalam kasus ini hanya membela diri ditambah umur yang masih sangat muda sehingga Theo dinyatakan tidak bersalah. Sebenernya, walaupun Theo dinyatakan bersalah, keluarga Calderion bukanlah hanya nama saja. Keluarga terpandang itu tentu bisa melakukan apa saja sesuai yang mereka inginkan. Ditambah Widya yang seorang pengacara terkenal pasti dengan mudah menutup kasus tersebut.
Widya dan Morgan tentu sangat terkejut mendengar hal itu. Walau bagaimanapun, Theo adalah anak dari sahabat mereka. Mereka tidak menyangka Theo mendapatkan hal semacam itu. Widya merasa bersalah pada mendiang ibu Theo karena ia tidak bisa menjaga Theo sesuai amanah sebelum dia meninggal. Entah Widya harus senang atau sedih karena Seline yang terluka karena menyelamatkan Theo. Disatu sisi ia senang Theo selamat sehingga tidak menimbulkan dampak lebih buruk, dan kasus ini bisa terungkap, namun disisi lain ia sedih mendengar Seline yang terluka karena ikut disiksa wanita sialan itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi Antagonis [ON GOING]
FantasíaTransmigrasi ke dalam novel? Mungkin, itu hal biasa dalam dunia fiksi. Lalu bagaimana jika Seline Andromeda si playgirl pecinta novel yang mengalami? Sialnya dia hanya seorang figuran?!! Lebih tepatnya, tunangan Antagonis yang mati akibat dianggap...