21. Angga guru cinta

26K 3.7K 423
                                    

"Aku terlalu sibuk mencintaimu hingga aku lupa bahwa not all happiness ia about you."

Sfntjh

.

.

.

"Ini seriusan anjir?!"

Seline menoleh ke sumber suara, Bima tampak kesal?

Apa yang salah?

Ia hanya mengajak Theo dkk untuk menemaninya menjual semua minuman yang dia dapatkan tadi pagi di alun-alun kota. Atau bisa dibilang hanya mereka yang berjualan?

Salahkan saja Theo yang menyuruhnya untuk duduk dibanding ikut berjualan. Seline? Ya nurut saja.

"Tapi, gue suka tu."

Seline menoleh ke arah Angga yang baru saja mengatakan bahwa dia suka. What? Seline akui Angga memang berbeda dari lainnya. Tanpa sadar Seline tersenyum lebar ke arah Angga. Namun itu tak lama sebelum Theo tiba tiba berdiri di depan Angga sehingga menutupi pandangannya dari Angga.

"Gue juga suka. Udah ayo cepetan jual."ucap Theo menarik Angga pergi di ikuti oleh lainnya.

Seline tertawa melihat Theo dkk benar - benar menjual minuman tersebut. Tak tanggung-tanggung dia menyuruh mereka untuk menjual satu botol 20k. Meski awalnya ia tak yakin ada yang membeli, nyatanya pembelinya diluar ekspektasi, bahkan rata rata pembeli adalah cewe. Seline kembali tertawa melihat betapa senangnya Angga dan Bima saat diminta foto oleh beberapa cewe.

Pandangannya mencari keberadaan Theo. Mengusap tengkuknya saat melihat ada anak kecil yang menangis karena wajah Theo yang tampak menyeramkan! Theo ini berniat berjualan atau apa?!

Seline segera berjalan mendekat ke arah Theo. Ia tersenyum lembut pada anak kecil yang masih saja menangis di gendongan ibunya.

"Adek kecil kenapa hm?"tanya Seline lembut.

"Kaka itu, serem."ucap anak kecil itu lirih sambil menatap Theo takut takut. Melihat Theo berbalik menatapnya dengan sinis membuat anak kecil tersebut kembali menangis kencang.

Seline meringis melihatnya. Ia menatap Theo tajam sebelum kembali menatap anak kecil tersebut dengan lembut.

"Em, kakak bakal kasih hadiah kalo kamu mau berhenti nangis."ucap Seline lembut.

Anak kecil tersebut langsung meredakan tangisnya.

"Apa?"tanya anak kecil tersebut membuat Seline terkekeh.

"Sebentar ya."ucap Seline kemudian berlari menuju mobilnya.

"untung aja gue punya ini."gumam Seline menatap jajanan di tangannya.

"gumam Seline menatap jajanan di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Obsesi Antagonis [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang