Obsesi Antagonis [ON GOING]

15. Tidak bertepuk sebelah tangan

"Hal hal besar tidak datang dari zona nyaman."

Pisces_dilla2

.

.

.

Theo POV end

Theo suka padanya?

Setelah dari taman, Theo mengantarnya pulang. Dan saat ini ia terus memikirkan kejadian tadi di kamarnya.

Mengapa ia tidak sadar?!

Bodoh!

Seline reflek memukul kepala nya sendiri. Kemudian ia mengaduh kesakitan karena terlalu kencang melakukan nya!

Tapi, itu artinya, cintanya tidak bertepuk sebelah tangan kan?!

Ia tanpa sadar tersenyum bahkan tertawa sendiri di kamarnya.

Benar kan Theo suka padanya?!

Berarti mereka saling suka?!

Seline tanpa sadar tertawa kembali.

Ia harus menceritakan ini pada Kesya!!!

***

"Sya! Gue masih ga percaya, kemarin-"

Ucapan Seline terpotong saat Kesya langsung memotong ucapan nya dengan sedikit nge gas?

"Kemaren Lo pergi sama Theo dan Lo baru baru tau kalo Theo juga suka sama Lo! Meski kata kata Lo ubah ubah tapi intinya tetep itu kan?! Lo mau ngasih tau gue soal itu berapa kali anjir!" Ucap Kesya seperti kesal?

Oke, ralat, Kesya memang kesal!

Seline langsung menutup mulutnya rapat rapat mendengar amukan Kesya. Apa dunia terbalik? Biasanya Kesya yang mengoceh dan ia yang cuek. Seline baru sadar hal itu.

'bego banget si temen gue.'batin Kesya kesal.

"Lo kalo pintar di otak ya bagi bagi juga ke hati biar hati Lo pintar biar bisa bedain mana yang suka mana yang engga. Pinter Lo diambil otak semua ya gini."ucap Kesya sinis.

"Kok Lo kayak kesel gitu si? Gue kan lagi seneng."ucap Seline ikutan kesal.

Sedangkan Kesya memutar bola mata malas.

"Ya Lo pikir aja ditelpon tengah malem Lo bilang ada hal penting yang mau Lo omongin. Eh ternyata Lo cuma mau ngasih tau hal yang khalayak aja tau kalo Theo suka sama Lo. Gimana gue ga kesel."ucap Kesya jujur.

Memang, semalem ia menelpon Kesya dan mengajaknya bertemu karena ia mau menceritakan hal ini.

Apa benar ya semua orang bahkan sadar jika Theo menyukainya? Yah, mungkin karena ia terlalu berpatok pada novel ia jadi tidak sadar akan hal itu.

Ngomong ngomong, sekarang, apa yang akan dia lakukan?

***

Seline menghentikan langkahnya saat melihat beberapa pelayan yang sibuk membawa barang barang masuk dari mobil ke dalam rumah. Siapa yang datang?