14. Sudut pandang Theo

48.6K 5.9K 789
                                    

"sama Lo sakit, ga sama Lo lebih sakit."

.

.

.

Theo pov

"Agatha! Kenapa kamu?"

'sialan! Kaget gue!'batinnya kesal saat tiba tiba pak Khusnu tiba tiba menyentak saat berdiri disampingnya.

Ia mengedarkan pandangannya ke arah belakangnya. Tempat wanita yang tadi namanya dipanggil oleh pak Khusnu, guru sejarah.

"Saya sedikit pusing pak."ucap Agatha.

Memang si, ia bisa melihat bibir Agatha yang terlihat pucat seperti orang yang akan mati saja.

"Kamu sakit?" Tanya pak Khusnu.

Agatha tampak mengangguk pelan.

"Theo, kamu antarkan dia ke UKS. Cepet."

Baru saja ia hendak berbalik, namanya sudah dipanggil oleh guru sejarah itu.

"Kok saya si pak?"tanyanya tak percaya, diantara banyaknya murid, mengapa harus dia?!

"Emang kenapa? Kamu kan temannya."ucap pak Khusnu santai.

'ni kakek kakek sok tau banget.'batinnya Kesal.

"Theo."teguran pak Khusnu membuatnya memutar bola mata malas.

"Bacot!"gumam Theo malas kemudian bangkit berjalan keluar disusul oleh Agatha.

Ia menghentikan langkahnya saat tidak mendengar suara langkah kaki disekitar nya, saat ia berbalik, Agatha masih cukup jauh dari tempatnya berdiri. Ia berdecak kesal. Lelet sekali perempuan satu ini!

"Lo kalo jalan emang kayak orang mau nikahan gitu? Lambat banget cih."ucapnya sengaja mencemooh Agatha. Baru melihat wajah Agatha yang sekilas mirip pelayan sialannya saja sudah membuatnya muak dan ingin membunuhnya. Apalagi jika harus berurusan dengannya seperti ini.

Ceklek

"Masuk cepet!"ucapnya sinis.

Ia segera ikut masuk ke dalam UKS.

"Lo! Obatin sakit Lo itu sendiri. Gue mau tidur! Berisik sebentar aja gue tebas pala lo!"ia memperingati Agatha sebelum akhirnya berbalik dan berbaring di kasur yang berada di pojok UKS. Lumayan, ia bisa bolos!

'ngomong ngomong, Seline lagi ngapain ye?'batinnya sebelum akhirnya menutup matanya. Tidak, ia menutup mata bukan berarti ia tertidur. Ia hanya mengistirahatkan tubuhnya.  Ia cukup sadar diri bahwa dirinya ketergantungan dengan tidur bersama Seline ataupun barang pemberian Seline agar ia tidak mengalami mimpi buruk.


***

Kringg kringg kringg

Setelah mendengar suara bel ia segera bangkit dari bangkunya. Ya, setelah dari UKS, dia langsung pergi ke kantin disusul oleh teman temannya. Untung saja Seline tidak lihat!

"Lo mau kemana?"tanya Satria.

"Ck, Lo kayak baru kenal Theo sehari aja. Udah pasti lah nyamperin ibu negara."ucap Angga malas.

Obsesi Antagonis [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang